Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak umat Kristiani meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
“Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi,” kata Muhadjir melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26/11).
Muhadjir mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Indonesia sudah landai, wabah belum sepenuhnya usai. Apalagi, berkaca dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus terjadi akibat pergerakan masyarakat yang tinggi di masa libur Natal dan Tahun Baru.
“Tentu saja, kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya menangani wabah Covid-19,” ujar dia.
Menurut Muhadjir, langkah antisipasi oleh pemerintah dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan Covid-19 di masa libur Natal dan Tahun Baru, di antaranya kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia yang mulai berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dalam kebijakan tersebut terdapat pengetatan aturan dalam hal pergerakan orang untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19. Selain itu, terdapat fokus pengawasan di tiga tempat, yaitu di gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan dan lokasi wisata lokal.
Halaman : 1 2 Selanjutnya