Advokat Peradi sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus meminta Polda NTT transparan dan bekerja secara profesional perihal penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kota Kupang, Astri Manafe dan Lael Maccabe.
Menurutnya, pengembalian berkas tersangka Randy Badjideh dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT ke penyidik Polda NTT terkesan menguatkan keyakinan publik akan adanya pelaku lain di balik kasus Astri dan Lael.
“Kalau Poldanya serius, kenapa jaksa kembalikan. Harusnya penyidik Polda NTT dalam kasus yang menarik perhatian luas masyarakat NTT ini, mereka (penyidik) harus melalui satu hasil penyidikan yang nyaris sempurna,” kata Petrus dalam diskusi Forum Advokat Flobamora bertajuk “Keadilan untuk Astri dan Lael” di Jakarta, Sabtu (22/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petrus menjelaskan, keyakinan publik akan adanya pelaku lain juga muncul dari ketidaksesuaian antara hasil otopsi jenazah Astri dan Lael dengan rekonstruksi perkara beberapa waktu lalu. Dengan demikian, kata Petrus, publik semakin sangsi jika hanya Randy seorang diri yang terlibat dalam kasus ini.
Diketahui, beberapa waktu lalu, aktivis perempuan NTT, Yaherlof Foeh mewacanakan konsolidasi membawa bra dan tali tas saat menggelar aksi damai di depan Mapolda NTT.
Pasalnya, kakak Astri Manafe, Jack Manafe sempat memprotes hasil otopsi adiknya. Dimana, dalam foto hasil otopsi terdapat barang bukti berupa tali tas. Sementara, menurut polisi, barang bukti tersebut bukan tali tas, melainkan tali bra.
“Karena ternyata sekarang mayoritas masyarakat NTT masih belum percaya hanya seorang Randy dan masih ada pelaku lain. Maka, dengan dilimpahkannya berkas ke Kejaksaan dengan pelaku tunggal, kita meyakini bahwa ada pelaku lain yang sedang dilindungi Polda NTT,” ungkap Petrus.
Petrus menambahkan, dugaan polisi tidak transparan sudah muncul sejak awal. Kasus pembunuhan Astri Manafe dan anaknya Lael Maccabee mulai terungkap setelah kurang lebih tiga bulan lamanya penyidik Polda NTT melakukan penyelidikan. Randy menyerahkan diri dan mengaku sebagai pelaku pembunuhan terhadap Astri dan Lael pada Kamis, 2 Desember 2021, sekira pukul 12.00 Wita.
Sekedar informasi, belum lama ini Santi, seorang perempuan yang mengaku sahabat akrab Astri Manafe, muncul di publik dengan pengakuan yang mengejutkan.
Santi mengaku semua seluk-beluk kehidupan Astri diketahuinya. Termasuk perselingkuhan antara Astri dengan Randy Badjideh. Konon, Santi disebut-sebut pernah menceritakan perselingkuhan itu ke istri Randy, Ira Ua.
Dampak laporan tersebut, Ira Ua pun cemburu lalu mengancaman Astri untuk menjauhi suaminya. Bukti ancaman tersebut sempat dibongkar oleh kakak Astri, Jack Manafe.
Halaman : 1 2 Selanjutnya