Kinerja investasi di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami pertumbuhan sebesar 10,95 persen.
Dari keterangan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT I Nyoman Ariawan Atmaja, pertumbuhan investasi tersebut merupakan yang tertinggi di daerah tersebut selama lima tahun terakhir (2016-2021).
“Pertumbuhan ini terutama didorong oleh base effect kinerja investasi triwulan IV 2020 yang terkontraksi secara signifikan sebesar 14,49 persen year on year (yoy),” demikian Atmaja menerangkan di Kupang pada Selasa (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atmaja menerangkan, kinerja perekonomian yang tumbuh 10,95 persen (yoy) tersebut tercatat pada triwulan IV 2021. Hal itu terjadi sebagai dampak dari investasi Pemerintah Pusat di Wilayah NTT.
Investasi yang dimaksudkan itu seperti di antaranya ialah akselerasi pembangunan infrastruktur di NTT yang dilakukan secara berkesinambungan.
“Hal itu terlihat dari aktivitas pembangunan proyek pemerintah pusat dan daerah yang terus berlanjut seperti proyek strategis nasional seperti Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, dan Bandara Komodo di Kabupaten Manggarai Barat,” ungkat Atmaja.
Halaman : 1 2 Selanjutnya