UAS Ditolak Singapura, Pemerintah Diminta Bersikap Tegas seperti Kasus Usman-Harun

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Psikolog forensik Riza Indragiri Amriel menyoroti sikap negara Singapura yang menolak terhadap kedatangan Ustadz Abdul Somad atau UAS. Dalam sebuah pernyataan sikap, Kementerian Luar Negeri Singapura menyebut, UAS ditolak lantaran menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura.

Menurut Reza, sikap negara Singapura tentu tidak bisa diganggu-gugat. Sebaliknya, kata dia, pemerintah Indonesia juga mengambil sikap tegas sebagaimana kerjadian yang menimpa dua orang prajurit Korps Komando Operasi (KKO) Angkatan Laut (marinir saat ini), Usman bin Muhammad Ali dan Harun bin Said alias Tahir puluhan tahun silam.

Diketahui, pada 18 Oktober 1968, Usman dan Harun dieksekusi di tiang gantungan oleh Singapura. Keduanya dianggap bersalah dengan tuduhan meledakkan bom di pusat kota di Singapura. Aksi itu dilakukan keduanya saat terjadinya konfrontasi Indonesia dan Malaysia.

Saat itu, pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Soekarno menentang penggabungan Federasi Tanah Melayu, Singapura, Brunei, Serawak, dan Sabah ke dalam satu Malaysia.

Kemudian, kala itu, permintaan terbuka Presiden Seoharto kepada Lee Kuan Yew untuk memberikan keringanan hukuman dari vonis hukuman mati kepada Usman dan Harun, ditolak. Keduanya kemudian dieksekusi gantung di Penjara Changi pada 17 Oktober 1968.

Presiden Soeharto memberikan penghargaan bagi Usman dan Harun sebagai pahlawan nasional dengan SK Presiden No.050/TK/Tahun 1968, pada hari eksekusi tersebut, 17 Oktober 1968. Setibanya di Jakarta, hampir satu juta orang mengiringi jenazah mereka dari Kemayoran, Markas Hankam hingga Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Baca Juga:  Dampak Banjir Bandang, Kemenag Bantu Gereja Stasi Santo Mikael Simangulampe Rp200 Juta

“Di kemudian hari, Indonesia menamai kapal perangnya KRI Usman-Harun. Itu terjadi di era Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Singapura protes. Tapi Indonesia tak menggubris. Pemerintah, TNI, MPR tak mau dengar. Standar Indonesia, tak bisa diganggu gugat,” ujar Reza di Jakarta, Rabu (18/5).

Anehnya, sambung Reza, sekian banyak koruptor lari ke negeri jiran itu, Singapura tak cegat dan pulangkan mereka. Betapa pun Indonesia memburu mereka. “Standar dan kedaulatan Singapura memang tak bisa diganggu gugat,” kata dia.

Oleh karena itu, berkaca dari sikap tegas pemerintah Indonesia pada kasus Usman-Harun, menurut Reza sepatutnya pula pemerintah bersikap tegas terhadap penolakan UAS. Apalagi, kata dia, UAS bukanlah seorang koruptor atau kriminal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

KemenPANRB Setujui 40.839 Formasi CASN 2024 di Kemensos: 266 CPNS dan 40.573 PPPK
Memanas, PBNU Ibaratkan Cak Imin Tong Kosong Nyaring Bunyinya
Erupsi Gunung Ruang Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi 12 Jam
Kebakaran Maut di Toko Mampang Tewaskan 7 Orang dan 5 Lainnya Terluka, Polisi Ungkap Penyebabnya
Super Lengkap! Ini Sekolah Internasional di Semarang yang Hadirkan One Stop Education
CEO Apple Kunjungi Apple Developer Academy BINUS, Dorong Pengembangan Talenta Digital Indonesia
Kapal Tanpa Nama Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo, Tim SAR Lakukan Pencarian
Promosi Wisata NTT, ASPPI dan BPOLBF Gelar Komodo Travel Mart 2024 di Labuan Bajo
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 08:20 WIB

Pelatih Australia Ungkap Biang Kerok Kalah dari Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Jumat, 19 April 2024 - 08:04 WIB

Yordania vs Indonesia: Duel Penentu Lolos ke Perempat Final Piala Asia U23

Kamis, 18 April 2024 - 22:48 WIB

Garuda Muda Bungkam Australia 1-0 di Piala Asia U-23, Komang Teguh Jadi Pahlawan!

Kamis, 18 April 2024 - 21:26 WIB

Aksi Heroik Ernando Ari Gagalkan Penalti Australia, Timnas Indonesia U-23 Unggul 1:0 di Babak Pertama

Kamis, 18 April 2024 - 21:08 WIB

Hasil Pertandingan Indonesia Vs Australia U-23: Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1:0 di Babak Pertama

Kamis, 18 April 2024 - 19:25 WIB

Simak Jadwal Semifinal Liga Champions 2023/2024!

Kamis, 18 April 2024 - 19:15 WIB

Link Live Streaming Indonesia U-23 vs Australia U-23 Piala Asia U23 2024, Nonton Gratis Siaran Langsung RCTI

Kamis, 18 April 2024 - 19:15 WIB

Mental Skuad Timnas Indonesia U-23 Sempat Menurun, STY Minta Dukungan Penuh Suporter Hadapi Australia

Berita Terbaru