Jakarta, Tajukflores.com - Pendiri Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin menjawab santai tudingan penyelewengan donasi umat yang dirintisnya itu diungkap oleh investigasi majalah Tempo.
Nama pendiri ACT Ahyudin viral di Twitter dan paling dicari di mesin pencarian Google.
Meski terpa isu penyelewengan dana ACT, Ahyudin mengunggah sebuah tulisan melalui laman Facebooknya, Ahyudin.
Ahyudin memberi judul postingannya, `Organisasi Itu Alat Perjuangan.`
Baca Juga: Izin ACT Dicabut, Polda NTT Awasi Keberadaan Yayasan Aksi Cepat Tanggap
"Kita umat Islam memiliki kewajiban yang jauh lebih besar dari siapa pun. Kita umat Islam adalah para khalifah Allah Ta’ala di muka bumi ini untuk menjadi pemimpin kehidupan agar kehidupan bermanfaat bagi semuanya bagi semesta alam," demikian Ahyudin membuka tulisannya, Senin (4/7) sebagaimana dilansir Mambruks.com.
Ahyudin melanjutkan, "Sedemikian besarnya tugas dan tanggungjawab umat Islam, maka umat Islam memerlukan alat perjuangan yaitu organisasi. Organisasi apa pun dengan pilihan isu kehidupan apa pun yang penting semuanya ditujukan bagi terwujudnya peradabam dunia yang lebih baik."
Ahyudin yang kini mendirikan organisasi serupa dengan nama ‘Global Moeslim Charity’ tersebut mengungkapkan bahwa: "Saat ini, saat dimana umat Islam sedang mengalami keterpurukkan hampir disemua lini kehidupan, kehadiran organisasi-organisasi kebajikkan umat harus ibarat banyaknya pepohonan di hutan belantara. Biar umat Islam bisa distribusikan maslahat keseantereo jagat sebagaimana milyaran pepohonan di hutan mensuplai oksigen bagi semesta kehiudupan," kata Ahyudin.
Penulis | : | Tim Tajuk Flores |
Editor | : | Alex K |