Ekonom senior Rizal Ramli menilai penolakan pelaku pariwisata di Labuan Bajo terkait tiket mahal Rp3,7 juta ke Taman Nasional Komodo (TNK) merupakan hal yang wajar.
Rizal Ramli berpendapat, kenaikan harga tiket Pulau Komodo sebesar Rp3,7 juta rupiah hampir sama dengan harga tiket Disney Land selama dua hari. Karena itu, menurutnya, wajar apabila warga melakukan protes, karena berdampak langsung kepada mereka, selain itu pilihan menaikkan tarif tiket pada dasarnya juga akan merugikan sektor pariwisata di kawasan NTT.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat menerima sejumlah pemuda yang merupakan perwakilan masyarakat dari Labuan Bajo di kantornya di Jakarta, Senin, 8 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perwakilan masyarakat Labuan Bajo yang dipimpin Yosef Sampurna Nggarang ini terdiri dari putra asli daerah dan pelaku usaha kecil. Mereka menyampaikan keluhan terkait situasi di daerah mereka yang kian hari kian tidak kondusif.
Seperti diketahui, pemerintah pusat bersama Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan tarif tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi Rp 3,75 juta per orang.
Padahal, sebelumnya biaya masuk Taman Nasional Komodo untuk ke tiga pulau di wilayah itu, yaitu Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca berkisar Rp200 ribu per orang.
Kenaikan tarif tiket dianggap sangat memberatkan warga setempat yang sehari-hari menggantungkan mata pencaharian di sektor pariwisata, dan berdampak pada rendahnya kunjungan turis ke wilayah tersebut.
Lebih jauh Rizal Ramli menekankan tiga hal yang menurutnya sangat penting untuk dijadikan pedoman dalam menjalankan sektor kepariwisataan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya