Setelah itu, tim penyidik kembali mengirimkan undangan pemeriksaan kepada Meldi Hagur untuk diperiksa pada Rabu, 14 September 2022. Akan tetapi, dengan alasan yang sama, ia tidak datang memenuhi undangan tim penyidik tersebut.
Sekelumit Dugaan Keterlibatan Meldi Hagur dalam Kasus Suap Proyek
Untuk diketahui, isu keterlibatan Meldi Hagur dalam kasus dugaan suap proyek APBD itu pertama kali disebutkan oleh Anus pada akhir Agustus lalu.
Pada saat itu, Anus mengaku dan mengklaim bahwa dirinya pernah melakukan pertemuan `empat mata` dengan Meldi Hagur pada Sabtu, 28 Mei 2022 untuk membahas perihal `bagi-bagi proyek APBD` yang ada di Kabupaten Manggarai.
Baca Juga: Pencari Kerja Wajib Tahu, Ini Besaran Upah Minimum Kabupaten di NTT
Dari pengakuan Anus, dalam pertemuan itu, istri orang nomor satu di Kabupaten Manggarai ini didampingi oleh seorang Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja di Dinas PUPR Kabupaten Manggarai bernama Rio Senta.
“Saya datang dari Labuan Bajo, dipanggil oleh Rio Senta. Tanggal 28 Mei itu saya, Rio, dan ibu [istri] bupati bertemu di rumah jabatan,” kata Anus ketika dihubungi media pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Dalam pertemuan itu, demikian Anus menerangkan, ia ditawari oleh Meldi Hagur empat buah paket proyek APBD Manggarai. Rinciannya ialah dua paket lapen [lapisan penetrasi], satu paket rabat beton, dan satu paket untuk pembangunan sekolah.
Penulis | : | Yones Hambur |
Editor | : | Yones Hambur |