Nasib nahas dialami oleh Martinus Jeminta, seorang pedagang kaki lima (PKL) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Martinus meninggal dunia, diduga akibat dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di kawasan Waterfront City, Labuan Bajo pada Sabtu (1/10) malam.
Meski sempat dirawat intesif di RSUD Komodo Labuan Bajo, nyawa Martinus tidak tertolong akibat diduga benturan keras di bagian kepala.
Martinus menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (2/10) malam sekitar pukul 9.00 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum diketahui siapa yang melakukan pemukulan terhadap korban.
Informasi yang dihimpun Tajukflores.com di RSUD Komodo, hanya korban sendiri mengetahui wajah pelaku.
"Dia dipukul menggunakan batu dan balok hingga dia tidak sadarkan diri", ujar salah satu pengunjung RSUD Komodo usai menjenguk korban di ICU, Minggu malam.
Menurut pengakuan korban, kata sumber tersebut, Martinus awalnya berjualan kopi di seputaran Kampung Air dan Watterfront City.
Tak lama, terlihat sekompok orang sedang tawuran. Ayah dua anak yang masih balita itu lantas mendatangi kelompok tersebut untuk melerai.
Sayangnya, korban justru ikut dipukul dengan menggunakan batu dan balok hingga tak sadarkan diri.
Sementara Romo Kornelis Hardin Pr berharap aparat kepolisian segera menangani kasus itu.
Halaman : 1 2 Selanjutnya