Aipda Aksan, anggota polisi di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dimutasi usai membongkar kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Kapolres Palopo.
Curhat Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng ini viral di media sosial dan mendapat dukungan netizen ketika ia juga menyinggung dugaan mafia di tubuh Polri. Netizen menilai Aipda Aksan sebagai sosok pemberani.
Dalam video beredar, Aipda Aksan menyampaikan curhatannya itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang terhormat Bapak Kapolri seperti yang saya alami, saya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena saya membongkar perbuatan Kapolres Palopo saat itu, AKBP Alfian Nurnas yaitu korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, BBM dan lain sebagainya,” ujar Aipda Aksan dalam video yang beredar, seperti dikutip Tajukflores.com, Jumat (2/12).
Dalam curhatnya tersebut, Aksan juga meminta Kapolri untuk memberantas mafia yang bersarang di tubuh Polri. Ia lantas menuding beberapa pimpinan mengajari bawahannya ke jalan yang tidak benar.
“Izin Jendral, saya Aksan, anggota Satbinmas Polres Tana Toraja. Menyampaikan kepada Bapak, bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh Polri. Polri semakin tidak karuan karena dari awal memang rekrutmennya tidak bagus,” kata Aksan.
Aksan lalu membeberkan praktik kotor yang masih bersarang di tubuh Polri. Di antaranya terkait rekruitmen dan mutasi anggota polisi.
“Pertama, masuk polisi harus bayar, kedua, mau pindah harus bayar, yang ke tiga mau jadi perwira juga harus bayar. Jadi bagaimana ke depannya Polri kalau harus bayar. Kemudian, rata-rata pimpinan yang ada di bawah bukan mengajari kami ke jalan yang bagus malah mengajarkan kami ke jalan yang tidak benar. Contohnya, mereka memangkas DIPA dan uang BBM, uang makan dan lain sebagainya,” beber Aksan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya