Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan pembatalan tarif Rp3,7 juta untuk wisatawan yang berkunjung ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT.
Pembatalan tarif ke TNK disampaikan Sandiaga melalui akun Twitter resminya. Menurutnya, pembatalan tarif Rp3,7 juta merupakan kabar gembira di akhir tahun bagi wisatawan.
Oleh sebab itu, Sandiaga meminta wisatawan tak perlu khawatir, sebab tarif baru tersebut kini sudah tak berlaku lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kabar gembira di akhir tahun! Untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo, tidak perlu khawatir karena kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp. 3,7 juta… DIBATALKAN!,” kata Sandiaga Uno melalui akun Twitter, seperti dikutip Tajukflores.com, Jumat (16/12).
Diketahui, tiket Rp3,7 ke TNK rencananya berlaku mulai 1 Januari 2023 mendatang di tengah kekhawatiran pelaku dan asosiasi pariwisata di Labuan Bajo akan dampak dari pemberlakuan tarif baru tersebut.
Mereka sebelumnya telah menggelar sejumlah aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan tersebut.
Namun demikian, meski mendapat penolakan dari asosiasi pariwisata, Pemprov NTT berdalih, tarif tersebut merupakan kontribusi wisatawan terhadap keberlanjutan binatang purba, Komodo.
Maka, ketika Pemprov NTT mencabut Peraturan Gubernur (Pergub) NTT Nomor 85 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya di Taman Nasional (TN) Komodo, tarif Rp3,7 juta pun tetap berlaku.
Halaman : 1 2 Selanjutnya