Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merespons pernyataan Presiden Jokowi yang akan melakukan cawe-cawe pada Pemilu 2024 mendatang. Menurut Anies, ia mendapat banyak menerima aspirasi ihwal isu kriminalisasi yang dialami para caleg hingga potensi kecurangan pemilu.
Menurut Anies, hal itu imbas dari pernyataan Jokowi tidak cawe-cawe.
“Semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe,” kata Anies di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap kekhawatiran ihwal isu kriminalisasi itu idak benar adanya, sehingga pemilu tetap berjalan baik. Ia mengatakan setiap partai politik punya hak yang sama untuk mencalonkan kadernya untuk maju sebagai bacaleg hingga bacapres pada Pemilu 2024.
“Setiap caleg punya hak yang sama untuk kampanye untuk mendapatkan perlakuan yang sama. Begitu juga dengan capres memiliki hak yang sama, dengan fair, baik, dan netral. Kami berharap kekahwatiran itu tidak benar. Justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil,” ujar Anies.
Di sisi lain, Anies mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyambut pesta demokrasi sebagai bagian dari memastikan masa depan bangsa agar lebih baik. Anies mengatakan, koalisi perubahan tetap solid dan fokus membereskan soal kemiskinan, keseimbangan, menghadrikan keadilan, memastikan bahwa ada kesetaraan, dan menyediakan lapangan kerja.
“Kami terus fokus di hal itu dan kami yakin pemilu besok, pilpres besok menjadi tempat untuk kontestasi gagasan, kontestasi rekam jejak, dan kontestasi program,” tutur Anies.
Halaman : 1 2 Selanjutnya