Bidan MPG ngeyel

Seusai dinyatakan positif Covid-19, bidan MPG dan MS dilaporkan ngeyel atau menolak untuk dikarantina di wisma atlet Stadion Golo Dukal. MS yang sudah berusia 70 tahun itu kabur saat hendak dijemput oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Manggarai.

“Yang lari itu bapak tua umur 70 tahun, saat mau di jemput tadi dia kabur, tidak tau sekarang dia di mana. Tapi kami sudah komunikasi dengan dusun dan kepala desa di sana untuk mencari tahu keberadaan bapa tua itu,” kata Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Manggarai Lodovikus Moa, Kamis (3/9).

Baca Juga:  Geram Janji Perbaiki Jalan Rusak Tak Ditepati, Warga Manggarai Timur Maki Pemerintah

Bahkan, Lodovikus Moa mengatakan, keluarga pasien sempat menolak kedatangan tim dengan cara menutup akses ke lokasi itu.

Menurut Lodovikus, keluarga minta bukti hasil pemeriksaan dari rumah sakit. Namun, setelah melalukan dialog, tim akhirnya membawa 7 pasien Stadion Golo Dukal.

Lodovikus Moa menjelaskan, penjemputan pasien positif bertujuan untuk mengurangi resiko penyebaran. Selain itu, semua orang yang positif Covid-19 wajib hukumnya untuk karantina di wisma atlet Satadion Golo Dukal. Sebab menurut dia, tidak ada yang bisa jamin apabila mereka hanya malakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Namun ia mengaku akan tetap melakukan berbagai upaya pendekatan secara persuasif agar Bidan tersebut bersedia dikarantina.

Baca Juga:  Aksi Sosial Heribertus Erik San: Bantu Pembangunan Kapela Stasi Londang di Manggarai-NTT

“Kita akan melakukan upaya pemaksaan kalau memang mereka tetap menolak untuk dikarantina. Upaya selanjutnya terpaksa angkut Paksa” ujarnya.

Menurut Lodovikus Moa, sebagai upaya pencegahan sehingga Puskesmas Anam, tempat bekerja bidan tersebut tidak bisa melayani pasien atau akan ditutup selama 14 hari ke depan.

Sembilan orang tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut juga akan jalani rapid test karena pernah kontak erat dengan Bidan yang sudah positif Covid-19. “Saya mengimbau kepada masyarakat sekitar Puskesmas Anam untuk tidak kunjungi temapt itu. Kalau ada yang sakit mohon cari fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya mengutip Tagar.id.