Kupang – Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) masih melakukan pengecekan terkait laporan adanya sekitar 50 ekor mamalia paus yang terdampar dan mati di pesisir Pantai Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi, mengungkapkan pada Jumat malam bahwa pihaknya sedang memverifikasi kebenaran jumlah serta jenis paus tersebut.

Baca Juga:  Jual Jokowi, Airlangga Yakin Pasangan Prabowo-Gibran Menang Telak di NTT

“Masih dalam proses pengecekan apakah benar jumlah pausnya 50 ekor, dan kami juga masih memastikan jenis pausnya. Kami menduga bahwa paus-paus tersebut adalah paus pilot atau Globicephala macrorhynchus,” kata Imam Fauzi.

Menurut laporan dari dinas terkait di Kabupaten Alor, mamalia paus tersebut terdampar pada sore hari. Namun, karena kondisi cuaca dan waktu yang sudah sore, petugas belum bisa menuju lokasi.

Baca Juga:  Bawaslu RI Seleksi Ulang Anggota Panwaslu Berkinerja Buruk untuk Pilkada 2024

Lokasi terdamparnya paus terletak di bagian selatan Pulau Alor, dan perjalanan ke sana sulit karena jalanan gelap dan berbahaya.