Cara Membedakan Jetbus MHD, HHD dan SHD

Rabu 14-08-2024, 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memang akhir-akhir ini usaha transportasi umum terutama bis berkembang dengan cepat. Hal tersebut bisa kita saksikan dengan makin menyebarnya Perusahaan Otobus (PO) yang datang secara berbagai ragam pengembangan dengan keluarkan armada barunya.

Pengusaha-pengusaha otobus itu banyak yang membuat bodynya dengan mode High Deck Double-glass (HDD), mode Medium High Deck (MHD) atau mode Super High Deck (SHD).

Rupanya ke-3 istilah mode bis itu sebuah code atau pertanda ukuran di ketinggian bis dari rakitan karoseri bis Adiputro asal Malang, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teman dekat tentu ada banyak yang belum mengetahui mengenai ketidaksamaan jetbus HDD, SHD dan MHD, kan?. Lantas, bagaimanakah cara membandingkannya? Baca pembahasan berikut !

Cara Membedakan SHD dan MHD serta HDD

Saat sebelum lebih jauh mengulas istilah ketidaksamaan fisik body bis, kita ulas dahulu masalah dimensinya. Pada sasis 2-axle, ke-3 tipe bis di atas sama mempunyai panjang 12.000 mm dengan lebar 2.500 mm.

Ketidaksamaan yang pertama ada di tingginya. Untuk mode HDD, mempunyai tinggi 3.724 mm, dan MHD mempunyai tinggi 3.710 mm dan untuk SHD mempunyai tinggi 3.850 mm.

Baca Juga:  Selain TN Komodo, Ini Spot Wisata Datangkan Cuan PAD di Manggarai Barat

Selanjutnya ketidaksamaan setelah itu di ketinggian bagasinya. Jika ketinggian bis HDD ialah 1.080 mm, karena itu MHD mempunyai tinggi 1.200 mm, sedangkan tipe SHD semakin tinggi yakni 1.300 mm.

“SHD atau UHD (Ultra High Deck) dan MHD biasa digunakan untuk bis antara propinsi karena muatan bagasi yang lebih besar dan dapat berisi kendaraan bermotor di bagasi karena lumayan tinggi,” kata David Jethrokusumo, Direktur PT Adiputro Wirasejati ke MobilKomersial.com.

Ketidaksamaan seterusnya, jika disaksikan dari tinggi kabin penumpang, ke-3 tipe bis ini memiliki ketidaksamaan. Untuk HDD memiliki ketinggian 1.800 mm, MHD 1.670 mm dan SHD dengan ketinggian 1.800 mm. Kebanyakan penyedia sewa bus Jogja melakukan perawatan secara rutin.

Dan untuk ground clearance, data ketinggiannya ialah HDD 400 mm, MHD : 380 mm dan SHD 390 mm.

Jadi tahu kan, mengapa MHD dapat muat sepeda motor? Karena sebetulnya MHD adalah sama dengan body HDD tetapi bagasinya semakin bertambah tinggi 150 mm hasil dari kurangi tinggi kabin 130 mm dan ground clearance 20 mm.

Baca Juga:  Complete Vacation Guide to Labuan Bajo Near Bali Indonesia, Gateway to Komodo National Park

Jika kita melilihat dari sisi fisiknya, ke-3 nya memiliki ketidaksamaan. Ketidaksamaan itu ialah di atas fender roda HDD mempunyai lebar 100 mm tertutup, dan pada MHD lebarnya 250 mm dapat dibuka dan SHD lebarnya 300 mm dapat dibuka .

Lantas ketidaksamaan dalam jumlah grill sirkulasi di buritan untuk HDD dan MHD mempunyai masing-masing 4 biji, dan untuk SHD mempunyai 5 biji.

Pada bagian depan bis, posisi wiper kaca depan atas pada tipe HDD dan MHD berada pada bagian atas, sedangkan untuk tipe SHD tempatnya ada di bawah.

Untuk tipe sasis yang dapat dipakai pada tipe HDD ialah semua tipe sasis big bis dimulai dari entry tingkat sampai premium, dan untuk tipe MHD khusus sasis entry tingkat modular frame MB OH 1626 L.

Sementara untuk tipe SHD, bisa memakai sasis entry tingkat Hino R260 dan semua sasis premium. Sahabat pariwisata, jangan lupa pesan layanan sewa bus Jogja di https://sewabusjogja.co.id/.

Tersebut sejumlah ketidaksamaan yang dapat kami berikan untuk Teman dekat. Mudah-mudahan berguna dan bisa menolong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Harga Sewa Bus Pariwisata 30 Seat Terbaik No 1 di Jogja
Rute Perdana AirAsia Kuala Lumpur-Labuan Bajo Tingkatkan Peluang Ekonomi dan Destinasi
AirAsia Buka Rute Internasional Kuala Lumpur-Labuan Bajo
BPOLBF dan Garuda Indonesia Gelar Table Top dan Famtrip untuk Perluas Pangsa Pasar Australia
Perkuat SDM dan Fasilitas Keamanan, Upaya Pemerintah Tingkatkan Jaminan Keamanan dan Keselamatan Wisata di Labuan Bajo
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
BTNK Ungkap Alasan Taman Nasional Komodo Ditutup untuk Wisata secara Reguler
Menjelajahi Keindahan 5 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:41 WIB

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo

Jumat, 13 September 2024 - 16:21 WIB

Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WIB

Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius

Senin, 9 September 2024 - 20:56 WIB

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 15:30 WIB

Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sabtu, 7 September 2024 - 15:40 WIB

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Jumat, 6 September 2024 - 14:39 WIB

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Jumat, 6 September 2024 - 10:34 WIB

Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap

Berita Terbaru

Acara pengukuhan 34 pengurus serta rapat perdana di Sekretariat Gelora, Jalan Golo Curu, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Tajukflores.com

Pilkada NTT

Partai Gelora Dukung Yohan-Thomas dalam Pilkada Manggarai 2024

Jumat, 13 Sep 2024 - 14:58 WIB