“Jadi kalau ada yang mau menikah. Para perempuannya harus makan kelor. Kalau mereka tidak makan kelor maka mereka tidak dapat restu dari pihak gereja,” ujar Viktor mengutip Kompas.com.

Sebagai bentuk keseriusannya, Pemprov NTT juga meminta Kabupaten Malaka untuk dijadikan sebagai model dalam melakukan budidaya tanaman kelor.

Baca Juga:  Dishub NTT Cabut Larangan Terbang ke Zona Merah, Penerbangan Kembali Dibuka

Pasalnya, kondisi geografis di wilayah tersebut dianggap sangat mendukung untuk dijadikan sebagai lokasi budidaya terbaik di NTT.

Baca Juga:  Ganjar Capres Pertama Kunjungi Wilayah Manggarai, Uskup Ruteng: Terukir Indah dalam Sejarah!