Jakarta, Indonesia – Aroma ketidakberesan di balik kasus yang tengah mencuat di Depok kini mulai terendus publik. Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya — organisasi massa yang selama ini dikenal vokal dalam mengadvokasi keadilan dan memberantas ketimpangan — mendadak menjadi sasaran sejumlah pihak yang merasa kepentingannya terganggu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Berawal dari keberanian GRIB Jaya mengungkap dugaan praktik mafia tanah dan penyalahgunaan wewenang di wilayah Depok, gelombang tekanan mulai datang silih berganti.
Dari upaya disinformasi di media sosial, hingga tekanan langsung kepada kader-kader GRIB Jaya di lapangan, semuanya mengindikasikan satu hal: ada kekuatan besar yang tak nyaman dengan gerakan ini.
Di bawah komando Ketua Umum H. Hercules Rosario Marshal, GRIB Jaya telah menjadi ujung tombak perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan.
Saat aparat dan lembaga resmi belum mampu (atau belum berani) bertindak, GRIB Jaya justru turun tangan langsung — menemui warga, mengumpulkan data, dan membawa kasus-kasus itu ke ruang publik.
Simak videonya berikut:
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.