Ruteng – Bakal calon Bupati Manggarai Heribertus Ngabut atau Heri Ngabut resmi meminang Karolus Mance secara adat Manggarai sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manggarai 27 November 2024 mendatang.

Karolus Mance menerima pinangan Bacabup Heri Ngabut untuk berduet sebagai kandidat Pilkada 2024, pada Kamis (25/7).

Hal itu ditengarai Heri Ngabut mendatangi Kampung Ri’i, Desa Bea Mese, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) didampingi masing-masing keterwakilan dari keluarga besar Rahong Raya, dengan berpakaian adat Manggarai.

Heri Ngabut bersama rombongan dan keluarga besar Rahong Raya diterima secara adat Manggarai oleh tokoh adat dari sembilan rumah gendang (rumah adat) di Kecamatan Cibal yakni Gendang Ri’i, Gendang Lando, Gendang Weli, Gendang Teber, Gendang Bengkong, Gendang Cumpe, Gendang Tungku, Gendang Ringkas, dan Gendang Boncukode.

Saat tiba di rumah gendang Ri’i, keluarga besar Cibal dari sembilan gendang dan keluarga besar Rahong melakasanakan acara pinang, dan acara tersebut berjalan dengan baik.

Setelah acara pinangan selesai, Heri Ngabut dan Karolus Mance didampingi masing-masing istri duduk di panggung halaman rumah gendang Ri’i yang telah disiapkan.

Ratusan keluarga besar dari sembilan gendang di Cibal memadati tenda yang telah disiapkan di halaman rumah gendang Ri’i, dan ratusan keluarga tersebut dengan antusias menyambut Heri Ngabut dan Karolus Mance.

Di hadapan masa yang hadir, mantan Sekertaris Daerah Manggarai, Frans Paju Leok yang merupakan salah satu tokoh asal Cibal menyampaikan ungkapan rasa kebahagiaannya dengan kehadiran Heri Ngabut bersama keluarga secara resmi datang meminang Karolus Mance atau Karel Mance sebagai putra Cibal untuk maju sebagai bakal calon wakil Bupati Manggarai periode 2024-2029.

Frans Leok mengatakan bahwa, memang dari Cibal ada tiga nama yang didengar siap maju sebagai calon Wakil Bupati Manggarai. Namun, menurut dia dalam menentukan pilihan harus rasional.

“Kita harus rasional dalam menentukan pilihan, artinya kita jangan asal pilih, karena ini kesempatan untuk kita orang Cibal, karena pada Pilkada kemarin kita boleh dibilang penonton, tapi kali ini kita harus ikut bermain,” ujar Frans Leok.