Perkembangan dan pertumbuhan industri e-commerce berpotensi menyentuh US$160 miliar (Rp2,51 kuadriliun) pada 2030 mendatang. Berkolaborasi dengan partner e-commerce enabler menjadi kunci untuk menangkap potensi pasar tersebut.
Jakarta, 20 Februari 2024 – Pertumbuhan e-commerce di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Menurut riset SEA e-Conomy 2023 dari Google, Temasek, dan Bain & Company menyebut gross merchandise value (GMV) e-commerce Indonesia di tahun 2023 menyentuh US$62 miliar (Rp975,3 triliun) dan berpotensi menyentuh US$160 miliar (Rp2,51 kuadriliun) pada 2030 mendatang.
Menurut Momentum Works, pada 2023 Indonesia termasuk negara dengan transaksi e-commerce tertinggi di kawasan Asia Tenggara menyumbang 52% total GMV di kawasan ini. Akan tetapi nilai transaksi e-commerce masih terbilang kecil dibanding ritel offline. Oosga menyebut di tahun 2022 transaksi e-commerce Indonesia hanya 3,42 persen dari transaksi ritel offline. Hal ini masih cukup jauh perbedaannya jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang sudah berada di angka 16,75 persen.
Hal ini membuktikan bahwa potensi pasar e-commerce Indonesia masih terbuka luas dan masih bisa dimaksimalkan lebih tinggi lagi. Untuk itulah Transcosmos Commerce sebagai salah satu e-commerce enabler terkemuka di Indonesia hadir untuk membantu brand memaksimalkan penjualan secara online dengan berfokus pada layanan holistik meliputi strategi penjualan hingga fulfilment.
Berikut tiga manfaat utama bekerja sama dengan e-commerce enabler untuk meningkatkan penjualan secara online:
1. Meningkatkan penjualan hingga 2 kali lipat
Objektif utama dari e-commerce enabler adalah membantu klien untuk meningkatkan penjualan secara online. Hal ini karena e-commerce enabler memiliki sumber daya yang profesional serta pengalaman yang sudah teruji di bidang ini.
Dengan sumber daya yang kompeten serta teknologi terdepan dalam meningkatkan penjualan, secara umum, rata-rata penjualan klien Transcosmos Commerce telah meningkat 2 kali lipat dalam 3 bulan. Penjualan yang meningkat tersebut tidak lepas dari strategi dan eksekusi iklan pada marketplace di mana secara rata-rata Return on ad spend (ROAS) di angka 21x.
2. Meningkatkan efisiensi proses logistik
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.