Kapolres Rote Ndao AKP I Nyoman Putra Sandita memastikan penyebab kecelakaan kapal motor di perairan Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Minggu (16/10) karena jumlah penumpang melebihi kapasitas atau daya tampung kapal.

Sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan 11 orang terluka karena kecelakaan kapal motor tersebut.

Kapolres menyebutkan ada 41 orang penumpang di atas kapal yang tenggelam di Pantai Leodik, Desa Bo`a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT.

“Jadi, kalau dilihat dari laporan sementara diketahui bahwa kapal tersebut tenggelam karena jumlah penumpang kapal itu kelebihan kapasitas,” ujarnya saat dikonfirmasi dari Kupang, Senin, (17/10/).

Baca Juga:  Viral! Pencuri Motor di Satar Mese Manggarai Diarak Warga Sembari Divideokan

Terkait kecelakaan ini, Tim penyidik Reskrim Polsek Rote Barat dan Polres Rote Ndao memeriksa sejumlah saksi terkait. “Sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik,” kata dia.

Kapolres menjelaskan kecelakaan kapal itu bermula saat sebagian warga Desa Bo`a dari Dusun Loedi dan Dusun Ndundao bergotong-royong mendorong kapal motor yang diberi nama “Hacker” yang baru selesai dibuat.

Kapal itu didorong hingga masuk ke laut dan siap dioperasikan. Kapal yang dinakhodai oleh Paulus Hangge diuji coba mengelilingi laut di sekitar Pantai Loedi, Desa Bo’a, dengan penumpang sebanyak 41 orang.

Baca Juga:  Pemkab Flotim Jadikan Menenun sebagai Mata Pelajaran di Sekolah

“Ada 41 orang penumpang terdiri atas 14 orang anak dan dewasa 27 orang,” tambah Kapolres.

Sekitar 20 menit kapal menyusuri Pantai Loedi ke Pantai Ndundao “Loeona” berjarak sekitar 200 meter dari pantai.

Pada saat kembali ke Pelabuhan Loeona, kapal miring karena muatan melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan para penumpang jatuh ke laut.