Jakarta – Ketegangan di Timur Tengah mencapai babak baru hari ini setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan telah mengambil kendali penuh atas wilayah udara di atas ibu kota Iran, Teheran, seraya melancarkan serangkaian serangan baru yang menyasar wilayah Iran tengah.

Eskalasi militer ini, menurut seorang pejabat Israel, merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memfasilitasi kesepakatan pembebasan sandera dengan kelompok Hamas, demikian dikutip dari Times of Israel, Senin (16/6).

Operasi militer yang signifikan ini menandai peningkatan tajam dalam konflik yang sudah berlangsung lama antara kedua negara. Klaim IDF atas kontrol wilayah udara Teheran mengindikasikan tingkat penetrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam operasi militer Israel terhadap Iran.

Sumber di kalangan militer Israel menyebutkan bahwa serangan-serangan lanjutan yang dilakukan di Iran tengah bertujuan untuk memberikan tekanan strategis.

Di tengah situasi yang memanas, Komite Knesset di Israel bergerak cepat dengan menyetujui perpanjangan keadaan darurat di negara tersebut hingga akhir bulan ini.

Keputusan ini mencerminkan kekhawatiran serius pemerintah Israel terhadap potensi ancaman dan eskalasi lebih lanjut. Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa operasi militer di Iran ini diperkirakan akan berlangsung selama dua hingga tiga minggu ke depan.

Tujuan utama dari operasi ini, tambahnya, adalah untuk memaksa tercapainya kesepakatan nuklir yang lebih ketat dengan Iran, menunjukkan bahwa Israel memandang program nuklir Iran sebagai ancaman eksistensial yang harus ditangani secara agresif.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
WA Channel Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.