Ardo Iki (18), calon mahasiswa Politeknik Negeri Kupang (PNK) tewas usai jatuh dari lantai tiga gedung teknik mesin. Ia meninggal karena benturan di kepala bagian belakang, patah tulang bagian leher dan punggung.
Namun, keluarga calon mahasiswa Politeknik Negeri Kupang (PNK) ini mengaku telah iklas dengan kematianya.
Pihak keluarga mengharapkan PNK sebagai kampus negeri harus membenahi sarana prasarana (sarpras) kampus tersebut sehingga tidak ada korban selanjutnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarpras yang harus dibenahi adalah toilet yang berada di lantai 3 Gedung Teknik Mesin di mana tidak memiliki lantai sehingga mengakibatkan korban terjatuh dan meninggal dunia.
Hal ini sampaikan anggota keluarga yang berstatus bapak kecil korban, Umbu Dawa saat berada di kediamannya di Jln Alfa Omega Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Senin (5/8/2019).
“Harapan saya mereka bisa memperhatikan itu (toilet) sehingga tidak ada lagi jatuh korban mereka bisa buat tanda larangan atau apa. Itu dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada korban-korban lain,” ujarnya melansir Pos Kupang.
Umbu mengatakan, berdasarkan keterangan dokter RS Kartini Kupang, korban yang memiliki nama lengkap Ardo Iki (18) meninggal karena benturan di kepala bagian belakang, patah tulang bagian leher dan punggung.
Jenazah korban, lanjut Umbu, akan diterbangkan ke Sumba Tengah pada Selasa (6/8/2019) menggunakan pesawat Nam Air pada pukul 06.00 Wita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 3 Selanjutnya