Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Muhammad Rifai Darus menilai, kemarahan Jokowi saat Sidang kabinet Kamis (18/6) lalu hanyalah sebatas drama politik.
Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi semakin meyakinkan publik bahwa pemerintahan ini kerap menunjukkan drama politik yang tidak berefek pada kinerja anak buahnya.
“Presiden marah-marah hanya sebuah pencitraan dan sebenarnya para menterinya udah paham, akhirnya gak ngefek ke kinerja, Menteri sudah paham ini hanya gertak sambal presiden,” kata MRD sapaan akrabnya mengutip RMOL, Selasa (7/7).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Para pembantu Jokowi, kata dia, sepertinya sudah paham dengan jalan cerita drama politik yang dimainkan oleh Jokowi.
Sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, Ia meminta Jokowi segera menghentikan drama politik yang justru menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Padahal antara presiden dengan seluruh menteri sudah paham jalan cerita dari jalan drama ini. Video diunggah 10 hari setelah marah. Oleh karena itu ke depan jangan diulang lagi, karena rakyat semakin paham akan drama dan permainan pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, presiden Jokowi bisa saja tidak dianggap melakukan drama politik apabila segera membuktikan dengan melakukan perombakan kabinet jelang 1 tahun pemerintahannya.