Judi Online Makin Merajalela di Indonesia, Netizen Minta Susi Pudjiastuti Bertindak

Sabtu 30-03-2024, 23:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti. Foto: Antara

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti. Foto: Antara

“Bu Susi, mengenai judol benar sangat besar efeknya. Orang-orang di balik layar juga WNI, yang kebanyakan berada di Kamboja. Daya beli masyarakat menurun,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Susi kemudian memention Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam postingannya.

“Mohon berkenan menyampaikan pesan dari masyarakat untuk menjadi perhatian,” tulis Susi Pudjiastuti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) juga telah menyatakan perhatiannya terhadap lonjakan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sektor judi online di Kamboja.

Berdasarkan data KBRI Phnom Penh, terdapat 17.121 WNI yang aktif lapor diri di Kamboja. Namun, otoritas Kamboja mencatat 73.724 WNI memiliki izin tinggal di sana, menunjukkan perbedaan signifikan.

Baca Juga:  Legolas Rompies Jadi Pelaku Bullying di Binus School, Netizen Ungkap Nama 7 Pelaku Lain

Pekerja Judi Oline di Luar Negeri Berdampak pada Melonjaknya Kasus Ketenagakerjaan

Melonjaknya jumlah WNI di bisnis judi online turut meningkatkan kasus-kasus ketenagakerjaan yang melibatkan WNI dan ditangani oleh KBRI.

Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, mengamati tren peningkatan WNI yang bekerja di bisnis judi online seiring perkembangan industri tersebut.

Fakta ini diperkuat dengan kemudahan WNI mengubah izin tinggal mereka dari kunjungan wisata menjadi izin tinggal untuk bekerja setelah tiba di Kamboja.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat adanya pertumbuhan orang-orang yang bekerja di Kamboja di bisnis yang terkait bisnis gambling, seperti restoran, laundry, salon, toko handphone, dan sebagainya,” jelas Santo kepada Antara pekan lalu.

Baca Juga:  Lolly Putri Nikita Mirzani Kepergok Promosikan Judi Online

Jadi sekarang ini kami dari KBRI memprediksi hanya sekitar 60 persen yang bekerja di online gambling dan sisanya 40 persen itu yang bekerja di bisnis-bisnis pendukungnya itu tadi,” lanjut Santo.

Melonjaknya jumlah WNI di bisnis judi online turut meningkatkan kasus-kasus ketenagakerjaan yang melibatkan WNI dan ditangani oleh KBRI.

Namun, Santo menegaskan bahwa kasus-kasus tersebut tidak selalu terkait dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Sekarang ini permasalahan terkait WNI di Kamboja mungkin tidak bisa dibilang murni TPPO, tetapi yang banyak adalah kasus ketenagakerjaan seperti perselisihan antara pemilik perusahaan dan pekerjanya, atau masalah di antara para pekerja, atau antara bos dan anak buah,” paparnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Alex K

Berita Terkait

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo
Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar
Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius
BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif
Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi
Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao
BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:41 WIB

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo

Jumat, 13 September 2024 - 16:21 WIB

Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WIB

Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius

Senin, 9 September 2024 - 20:56 WIB

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 15:30 WIB

Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sabtu, 7 September 2024 - 15:40 WIB

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Jumat, 6 September 2024 - 14:39 WIB

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Jumat, 6 September 2024 - 10:34 WIB

Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap

Berita Terbaru

Acara pengukuhan 34 pengurus serta rapat perdana di Sekretariat Gelora, Jalan Golo Curu, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Tajukflores.com

Pilkada NTT

Partai Gelora Dukung Yohan-Thomas dalam Pilkada Manggarai 2024

Jumat, 13 Sep 2024 - 14:58 WIB