Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut komodo (Varanus komodoensis) dijual pelaku perdagangan komodo bukan berasal dari Taman Nasional Komodo. KLHK menyebut komodo tersebut berasal dari daratan Flores.
“LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) telah memeriksa komodo tersebut, berdasarkan morfologinya dari bentuk moncong, pola warna tubuh dan warna lidah komodo tersebut adalah komodo yang berasal dari daratan Flores,” kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.
TN Komodo terletak di Kepulauan Sunda di wilayah perbatasan antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat yang mencakup tiga pulau besar, yaitu Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pulau Rinca, serta 26 pulau yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengatakan saat ini LIPI juga sedang melakukan uji DNA untuk mengetahui kesesuaian genetika yang dapat mengidentifikasi asal-usul komodo.
Pemeriksaan DNA dilakukan di laboratorium genetik bidang zoologi LIPI, dan hasilnya dapat dilihat dalam 14 hari, ujarnya.
Wiratno mengatakan komodo tidak hanya berada di Taman Nasional Komodo, tetapi juga tersebar di beberapa wilayah di daratan Flores seperti di Wae Wuul, Pulau Ontoloe, Kawasan Ekosistem di Hutan Lindung Pota dan Pulau Longos.
Enam komodo yang menjadi korban perdagangan tersebut kini telah diamankan di kandang transit di Surabaya.
Komodo-komodo tersebut diselamatkan dalam keadaan hidup dan sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya