Kecamatan Cibal Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan kegiatan konservasi mata Air Wae Nareng di Desa Lenda. Konservasi ini merupakan kegiatan yang bekerja sama dengan Ekopastoral Fransiskan pagal.
Camat Cibal Barat Karolus Mance mengatakan kegiatan konservasi ini merupakan kegiatan prioritas kecamatan Cibal Barat supaya semua sumber mata air di setiap desa wajib di konservasi.
“Pertimbangan kita itu, ketika kita omong tentang air (Wae Nareng) itu kan hilirnya, hulunya kan mesti bagaimana kita melestarikan pohon-pohon sebagai penampung air,” ujarnya kepada Tajukflores.com, Kamis, (12/12).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tiap tahun, kata Karolus pencanangan di setiap tingkat kecamatan, habis itu desa-desa wajib untuk konservasi di setiap mata air masing-masing desa.
Pose bersama disela konservasi sumber mata air (Foto: Tajukflores/ist)
“Untuk tahun ini kita sudah instruksikan kepada semua Kepala Desa, kita wajibkan setiap kepala keluarga (KK) menanam dua pohon kayu baik itu di sumber mata air mapun di halaman rumah dan lahan masing-masing,” kata Karolus.
Karolus menambahkan pohon yang tanam hari ini berjumlah 600 pohon. “Namanya pohon Mani`i, kayu yang berasal dari Afrika,” tambahnya.
Kegiatan konservasi ini, kata Camat Cibal Barat ini diawali dengan ibadat Ekologi yang dipimpin oleh Pater Andre OFM.
“Kegiatan ini sudah dilakukan yang ketiga kalinya, pohon yang ditanam dua tahun lalu sudah tumbuh besar,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya