Tajukflores.com – Akhirnya, mimpi saya untuk mengunjungi kampung Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, NTT menjadi kenyataan. Desa adat yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya ini telah menarik perhatian banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Perjalanan Menuju Kampung Adat yang Unik
Perjalanan menuju Wae Rebo memang tidak mudah. Aksesnya yang cukup sulit menjadi tantangan tersendiri bagi para pengunjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya memanfaatkan angkutan umum dari Ruteng, yang hanya tersedia satu kali sehari. Perjalanan panjang selama dua jam lebih mengantarkan saya ke Kampung Denge, pintu gerbang menuju Wae Rebo.
Dari Denge, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama empat jam menyusuri hutan yang indah. Suara kicauan burung dan pemandangan alam yang memesona menemani perjalanan saya.
Meskipun melelahkan, rasa lelah itu terbayarkan ketika melihat ujung rumah adat di Kampung Wae Rebo yang unik dan menawan.
Keterbatasan angkutan umum membuat saya memilih untuk menginap di Denge pada malam sebelum pendakian. Homestay sederhana di rumah Bapak Blasius menjadi tempat peristirahatan saya.
Sesampainya di Wae Rebo, saya berkesempatan untuk menginap di salah satu dari tujuh rumah adat yang memang diperuntukkan bagi pengunjung.
Penulis : Redaksi Tajuk Flores
Halaman : 1 2 Selanjutnya