Kisah Ando, Berusaha Bangkit setelah Kecelakaan Maut di Bali

Kamis 09-11-2023, 20:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Filibertus Sandro, seorang mahasiswa yang berusaha bangkut setelah kecelakaan maut di Bali. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Filibertus Sandro, seorang mahasiswa yang berusaha bangkut setelah kecelakaan maut di Bali. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Labuan Bajo – Setiap hari, Filibertus Sandro, yang akrab disapa Ando, duduk di depan rumah keluarganya di kampung Lancang, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sambil mempelajari cara menggerakkan kakinya dengan bantuan tongkat, dia memperhatikan warga yang sibuk beraktivitas dan kendaraan yang melintas di depan rumah. Terkadang, tanpa disadarinya, air mata mengalir.

“Hingga saat ini, saya masih merasa trauma untuk naik motor lagi,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ando berasal dari kampung Kokor, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat. Kampunya berada di pantai utara, sekitar 30 menit dari kota Labuan Bajo.

Selama lebih dari tiga tahun, Ando tidak dapat berjalan normal karena tulang kaki kirinya patah dan hancur setelah mengalami kecelakaan di Nusa Dua, Bali, pada 17 Desember 2019. Kaki kirinya harus dibantu dengan tongkat, dan sejak saat itu, dia tidak dapat melanjutkan studinya di salah satu perguruan tinggi di Bali.

Baca Juga:  Aksi Aulia Khairunnisa Taklukkan Ular King Cobra, Bikin Warga Luar Negeri Tercengang

Ando tidak sanggup untuk memberikan rincian lengkap tentang kecelakaan yang menimpanya. Air mata berlinang saat dia mencoba menceritakan peristiwa tersebut.

“Saat itu, seorang ibu membantu saya setelah saya ditabrak oleh sebuah mobil pick-up. Ibu itu mendengar saya berteriak setelah kecelakaan itu, dan dia menghubungi teman saya melalui ponsel yang ada di tas saya. Kemudian, dia juga membawa saya ke rumah sakit dengan mobilnya,” ujar Ando saat diwawancarai oleh Tajuflores.com pada awal Oktober 2023.

“Rasanya sangat menderita saat tubuh tidak bisa bergerak. Saya kesulitan tidur di malam hari, dan sering kali merasa cemas.” Selama masa pemulihan, dia terus mengenang momen mengerikan saat kecelakaan tersebut,” imbuhnya.

Kisah tragis Ando dimulai pada tanggal 17 Desember 2019 ketika dia hendak berangkat ke kampus dengan mengendarai sepeda motor di Bali. Saat dalam perjalanan, dia menabrak mobil pick-up yang secara tiba-tiba mundur dari lorong menuju jalan raya, mengakibatkan kecelakaan tersebut.

Baca Juga:  Mesir Tuduh Israel Tolak Masuknya Bantuan Meski Perbatasan Rafah dengan Gaza Telah Dibuka

“Waktu itu, saya segera dilarikan ke rumah sakit, dan perjalanan ke rumah sakit hanya memakan waktu satu jam. Tulang kaki saya patah, hancur, dan berkeping-keping,” ungkapnya.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, dia memilih untuk melanjutkan pemulihannya di luar. Selama sekitar dua bulan, dia dirawat oleh seorang penduduk Bali yang menggunakan pengobatan tradisional.

“Saat itu, daging pada kaki saya sudah hilang, dan hanya tersisa tulang yang patah. Luka yang saya alami sangat besar. Setelah perawatan selama dua bulan, ada sedikit perubahan, dan daging baru mulai tumbuh,” ujar Ando dengan ekspresi sedih.

Setelah dua bulan berobat di Bali, dia akhirnya kembali ke Labuan Bajo. Namun, setibanya di sana, dia dirawat di beberapa tempat berbeda dengan menggunakan obat tradisional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

Kisah Haru Cornelia dan Anak setelah Mendapat Berkat dari Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Momen Haru Ibu Hamil Diberkati Paus Fransiskus, Suami Teriak Histeris!
Sejarah dan Kondisi Saat Ini Komunitas Kristen di Irak, Ternyata Salah Satu Tertua di Dunia!
Napak Tilas 100 Tahun Gereja Tua Rekas, Saksi Sejarah Spiritual Katolik Manggarai Barat
Mualaf di Papua Kirim Babi untuk Kurban Idul Adha, Ustaz Terkejut, Niat Baik tapi Salah Sasaran!
Mirip Film ‘Ipar Adalah Maut’, Wanita Ini Curhat Hampir Jadi Rani dalam Kehidupan Rumah Tangga Kakak Kandung
Kisah Korban Salah Tangkap Polisi, Robert DuBoise Dibebaskan Usai 37 Tahun Mendekam di Penjara
Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah Trending di X, Fakta atau Hoaks?
Berita ini 667 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:41 WIB

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo

Jumat, 13 September 2024 - 16:21 WIB

Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WIB

Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius

Senin, 9 September 2024 - 20:56 WIB

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 15:30 WIB

Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sabtu, 7 September 2024 - 15:40 WIB

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Jumat, 6 September 2024 - 14:39 WIB

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Jumat, 6 September 2024 - 10:34 WIB

Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap

Berita Terbaru

Acara pengukuhan 34 pengurus serta rapat perdana di Sekretariat Gelora, Jalan Golo Curu, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Tajukflores.com

Pilkada NTT

Partai Gelora Dukung Yohan-Thomas dalam Pilkada Manggarai 2024

Jumat, 13 Sep 2024 - 14:58 WIB