Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mencatat tiga kecamatan di ujung barat Pulau Flores itu mengalami krisis air bersih sejak wilayah yang kaya dengan objek wisata itu dilanda musim kemarau.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Dominikus Hawan membenarkan adanya krisis air tersebut, Jumaat (6/9).
Dominikus mengatakan musim kemarau yang melanda Kabupaten Manggarai Barat telah menyebabkan 1.017 kepala keluarga yang menyebar di Kecamatan Boleng, Welak dan Kecamatan Komodo terpapar kekurangan air bersih.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat juga mengalami krisis air bersih karena suplai air dari PDAM masih terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terpaksa memasok air dengan membeli air tangki.
Menurut Dominikus Hawan, sumber air bersih di tiga daerah yang dilanda krisis air bersih banyak yang mengering sejak daerah tujuan wisata ini mulai dilanda musim kemarau.
Ia mengatakan, warga di tiga kecamatan yang mengalami krisis air bersih itu terpaksa harus menempuh perjalanan hingga puluhan kilometer untuk mendapatkan air bersih, karena semua sumber air yang berada dekat dengan lokasi pemukiman sudah mengering.
Menurut dia, masyarakat harus melintasi daerah yang terjal dan berbukit untuk mendapatkan air bersih di tiga kecamatan yang sedang dilanda krisis air bersih itu.
Halaman : 1 2 Selanjutnya