Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat memberikan kritik kepada para lulusan sarjana peternakan yang ada di wilayah tersebut.

Viktor Laiskodat mengatakan, hampir setiap tahun, ada banyak warga NTT yang diwisudakan sebagai sarjana peternakan. Akan tetapi, banyak di antara mereka yang tidak memiliki ternak, dan bahkan sama sekali tidak bisa beternak.

“Setiap tahun kita wisudakan anak, saudara, ponakan, adik, cucu kita menjadi sarjana peternakan, tetapi ternak tidak ada. Yang benar adalah kita sedang “beternak” sarjana,” kata Viktor Laiskodat di Maumere pada Minggu (10/4).

Baca Juga:  Kasus Anggota Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad, Ini Kata Calon Panglima TNI

Tidak hanya memberikan kritik kepada para sarjana peternakan, Viktor Laiskodat juga memberikan kritik yang sama kepada para lulusan pertanian dari wilayah NTT.

“Kita banyak sekali tamatkan sarjana pertanian tapi pertaniannya tidak ada,” demikian Laiskodat mengatakan.

Baca Juga:  Amor ing Acintya! Sosok Gadis Bali Ayu Miranda yang Ulah Pati Diduga Gegara Pacar Kepincut Wanita Lain

Menurut Laiskodat, seharusnya, orang-orang yang sudah memiliki pengetahuan atau para sarjana mesti mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya di lapangan.

“Banyak orang yang hanya tahu buku, titik koma dia tahu. Apakah bisa dilakukan di lapangan? Itu yang dia tidak bisa,” tutur Laiskodat.

Empat Hal yang Dimiliki Manusia Unggul