“Saudara Ansy Lema nanti tidak akan lagi menjadi pejabat negara. Proses pengunduran diri ini akan segera kami lakukan ke KPU dan DPR RI untuk menentukan penggantinya. DPP PDIP menghargai konsistensi dalam semangat pejuang ini, totalitas dalam semangat juang, dan karakter kepemimpinan di PDI Perjuangan,” jelas Hasto, pria asal Yogyakarta tersebut.
Rakerda ini dilaksanakan sebagai bagian dari konsolidasi partai pasca-rakernas dan untuk memperpanjang kepengurusan DPD dan DPC partai hingga tahun 2025 sesuai dengan rekomendasi rakernas.
Kepengurusan seluruh jajaran PDIP akan diperpanjang sampai tahun 2025.
Dalam Rakerda DPD PDIP NTT, Hasto didampingi Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP yang juga Wakil Sekjen Bidang Komunikasi, Adian Napitupulu, serta Ketua DPP PDIP Bidang Jaminan Sosial, Sri Rahayu.
Anggota DPR Dapil NTT Herman Heri, Andreas Hugo Pareira, Ansy Lema, dan kader muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro juga turut hadir, bersama Ketua DPD PDIP NTT Emi Nomleni beserta pengurus daerah dari seluruh NTT.
Atas keputusan mengusung Ansy Lema, Hasto meminta seluruh kader PDIP untuk dengan penuh keyakinan dan tanpa ragu-ragu mensosialisasikan Ansy Lema di seluruh wilayah NTT.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.