Anggota Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena meminta kepolisian menyelidiki dan menindak tegas pihak yang diduga terlibat persekongkolan lolosnya ekspor 1,2 juta alat perlindungan diri atau APD ke Korea Selatan.
“Aparat hukum harus memeriksa dan menindak siapa saja yang terlibat dalam persekongkolan ini,” kata Melki di Jakarta, Selasa (7/4).
Menurut Melki, lolosnya 1,2 juta APD ke Korsel itu mencerminkan sikap tidak nasionalis dan tidak berbela rasa dengan para korban, khususnya terhadap tenaga medis dan tenaga kesehatan Indonesia yang berjuang meng bertarung nyawa di garis depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, Melki meminta Kapolri Jenderal Idham Aziz mengusut tuntas kasus tersebut. “Usut tuntas dan menindak siapa saja yan terlibat sehingga ada efek jera ke depan,” katanya.
Mengutip Tempo, barang-barang produksi sejumlah pabrik garmen di Indonesia tersebut dikabarkan lolos dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok meski sebelumnya sempat ditahan oleh petugas Bea Cukai.
Sumber Tempo di lingkungan otoritas terkait menyebutkan bahwa eksportir diduga memalsukan HS Code sehingga jenis barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan yang tertera pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang atau PEB.
“Dokumen ekspor yang direkayasa ini untuk menghindari larangan ekspor,” kata sumber itu pada Senin (6/4).
Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, ekspor APD itu direkap per 20 Maret 2020 dan dikirimkan oleh enam perusahaan di Bogor, Jawa Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya