Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan turut berduka cita atas meninggalnya Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie yang telah menjadi pelopor pembangunan demokrasi di Indonesia.
“Seluruh rakyat dan Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya bapak BJ Habibie. NTT kehilangan seorang tokoh demokrasi,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam pesanya yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius A Jelamu di Kupang, Kamis (12/9/2019) mengutip Antara..
Viktor Bungtilu Laiskodat menyebutkan, kiprah mantan Presiden ketiga RI, BJ Habibie sebagai seorang ilmuwan, politisi dan Wakil Presiden hingga menjadi Presiden RI memiliki jasa yang luar biasa untuk mengembangkan demokrasi di negeri ini.
Sosok BJ Habibie, menurut Viktor Bungtilu Laiskodat telah menjadi teladan bagi generasi bangsa dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebebasan pers.
“Bapak BJ Habibie telah mendorong seluruh rakyat Indonesia untuk sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan kemampuan dimiliki BJ Habibie di bidang teknologi dan kedirgantaraan telah menjadi teladan bagi generasi muda dalam pembangunan iptek ke depan,” lanjut Viktor Bungtilu Laiskodat.
Victor mengatakan, sebagai wujud rasa duka cita yang dalam dari seluruh rakyat NTT terhadap meninggalnya mantan Presiden ketiga RI, BJ Habibie maka selama tiga hari menjadi hari berkabung bagi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini dengan mengibarkan bendera setengah tiang.
Halaman : 1 2 Selanjutnya