Labuan Bajo– Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar), dr. Yulianus Weng, mengungkapkan bahwa pasokan bahan pangan pokok seperti buah, sayur, dan telur ayam untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah tersebut masih sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Wabup Weng menjelaskan kepada wartawan pada hari Jumat (26/9/2025) bahwa upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan program tersebut dari petani dan peternak lokal belum sepenuhnya berhasil.

“Untuk memenuhi tentu dari luar daerah, sayur juga begitu, belum semua, tapi kan kita usaha pelan-pelan, telur juga begitu, masih ada yang dari luar,” ujarnya.

Pemerintah daerah kini menginstruksikan masyarakat untuk lebih fokus pada penanaman sayuran, pemeliharaan ayam, serta penanaman bibit pohon buah.

Dirinya menegaskan bahwa program MBG yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan tidak hanya menjadi program sesaat, melainkan peluang ekonomi bagi masyarakat.

“Harusnya MBG ini manfaatnya selain anak dapat makanan kreatif, bergizi, masyarakat juga mendapat untung. Buah, sayur, telur, daging, ikan dari masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, pada tahun 2026, pemerintah akan mengintensifkan dukungan untuk peningkatan kebutuhan MBG melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti pertanian dan perikanan.

“Kita mulai menyiapkan masyarakat harus wajib tanam. Kalau tidak, kita begini terus,” tegasnya.

Setiap OPD juga diwajibkan untuk mensosialisasikan manfaat program MBG kepada masyarakat di desa-desa, khususnya dalam mempersiapkan bahan pangan pokok.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
WA Channel Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.