Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi “kuburan masal.”

Kelompok Hamas yang menguasai Gaza sejak 2007 dan memerangi militer Israel di Gaza, menuding pihak berwenang Israel berupaya menghancurkan sektor kesehatan Palestina di Gaza sebagai bagian dari rencana mengusir paksa rakyat Palestina dari Gaza.

Baca Juga:  Kisah Heroik Angeline, Perawat Filipina yang Pilih Mati di Samping Pasien Saat Diserang Hamas

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.

Paling sedikit 13.000 warga Palestina tewas, termasuk sekitar 9.000 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.

Baca Juga:  Semua Hal yang Perlu Diketahui tentang Diagnosis Kanker Putri Wales Kate Middleton

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja, rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai sekitar 1.200 orang.