“Saya sendiri yang terjatuh. Dia (Tuhan) tentu tidak akan dengan sengaja mendorong saya ke dalam pencobaan hanya untuk melihat seberapa jauh saya terjatuh,” beber Fransiskus.
Versi yang saat ini digunakan merupakan terjemahan 1966. Saat itu, Konsili Vatikan II menetapkan harus ada versi Bapa Kami yang bisa digunakan dalam misa sehari-hari dibanding menggunakan bahasa Latin.
Sebelum diterjemahkan dari Latin, Doa Bapa Kami diartikan dari bahasa Yunani. Adapun bahasa asli doa tersebut adalah Aramic, yang digunakan oleh Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagian dari doa itu yang paling membingungkan adalah peirasmos. Peirasmos, dalam bahasa Yunani bisa berarti pencobaan, atau sebuah ujian.
Berdasarkan Daily Express, isu perubahan kalimat Doa Bapa Kami itu muncul setelah 16 tahun penelitian menemukan kesalahan baik secara teologi, pastoral, maupun gaya bahasa. (Ryan Pratama)
Halaman : 1 2