Pengamat: Pembangunan Pertanian NTT Perlu Konsep Matang

Kamis, 9 Mei 2019 - 19:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Leta Rafael Levis mengatakan pembangunan sektor pertanian, khususnya untuk pertanian lahan kering seperti di Nusa Tenggara Timur membutuhkan konsep yang matang, komprehensif, dan holistik.

Dengan konsep yang matang, setiap strategi dan program kerja yang dilaksanakan lebih terarah untuk menghasilkan pelaksanaan pembangunan pertanian yang dapat meningkatkan produksi, pendapatan, dan kesejahteraan petani, kata Leta Rafael di Kupang, Kamis (

Dia mengemukakan hal itu, menjawab pertanyaan Antara seputar model pembangunan pertanian yang cocok untuk kondisi di wilayah NTT yang selalu dilanda kekeringan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan bahwa dari aspek konsep pembangunan, dirinya sangat setuju dengan konsep pembangunan pertanian saat ini, yakni telah dibuat suatu `grand design` pembangunan pertanian lahan kering di NTT periode 2018 sampai dengan 2023.

Selain itu, konsep pengembangan kelor pun sudah memiliki `road map` dan konsep tersebut, menurut dia merupakan suatu langkah maju.

Namun demikian menurut pengalamannya sebagai ketua tim penyusunan road map jagung, birokrasi seringkali menyusun program tahunan, dan melupakan referensi yang ada pada konsep yang telah dibuat.

Kondisi ini disebabkan orientasi para birokrat amat pragmatis, dan lebih cenderung mengikuti dan mengabaikan hal-hal yang bersifat konseptual.

“Pragmatisme bukan pada substansi pemberdayaan tetap lebih ke masalah menyerap anggaran,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Gaji Naik, Ini Syarat Daftar Jadi Anggota KPPS Pemilu 2024
KPU Rekrut 5,7 Juta Anggota KPPS, Simak Jadwal dan Tahapan Pendaftaran
Kasus Covid-19 Naik, Kemenhub: Belum Ada Aturan Syarat Perjalanan Masa Liburan Nataru!
Mahasiswa Unand Padang Terciduk 3 Kali Berbuat Asusila di Masjid, Pelakunya Hafiz Quran 30 Juz
Duh, 2 Mahasiswa di Universitas Andalas Kepergok Berbuat Asusila di Masjid
Soal Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Timnas AMIN: Jelas Rekam Jejak dan Prestasinya!
Ajak Wisatawan Libur Akhir Tahun di Labuan Bajo, Bupati Mabar Ingatkan Penipuan Agen Travel
Soal 11 Panelis Debat Capres Perdana Fery Kurnia: Pertanyaan Harus Netral dan Relevan!
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 Desember 2023 - 21:03 WIB

Gaji Naik, Ini Syarat Daftar Jadi Anggota KPPS Pemilu 2024

Senin, 11 Desember 2023 - 20:23 WIB

KPU Rekrut 5,7 Juta Anggota KPPS, Simak Jadwal dan Tahapan Pendaftaran

Senin, 11 Desember 2023 - 17:01 WIB

Mahasiswa Unand Padang Terciduk 3 Kali Berbuat Asusila di Masjid, Pelakunya Hafiz Quran 30 Juz

Senin, 11 Desember 2023 - 15:32 WIB

Duh, 2 Mahasiswa di Universitas Andalas Kepergok Berbuat Asusila di Masjid

Senin, 11 Desember 2023 - 14:37 WIB

Soal Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Timnas AMIN: Jelas Rekam Jejak dan Prestasinya!

Senin, 11 Desember 2023 - 12:48 WIB

Ajak Wisatawan Libur Akhir Tahun di Labuan Bajo, Bupati Mabar Ingatkan Penipuan Agen Travel

Minggu, 10 Desember 2023 - 18:57 WIB

Soal 11 Panelis Debat Capres Perdana Fery Kurnia: Pertanyaan Harus Netral dan Relevan!

Minggu, 10 Desember 2023 - 17:31 WIB

Jelang Debat Capres Perdana, Prabowo Baca Buku dan Minum Jamu

Berita Terbaru

Fujianti Utami (Foto : Instagram/fuji_an)

Entertainment

Fuji Ditegur Penggemar di Luar Negeri karena Sombong

Senin, 11 Des 2023 - 20:45 WIB