Potret Miris SDK Santa Familia Maghilewa Ngada, Jauh dari Layak

Jumat, 8 Maret 2019 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi SDK Santa Familia Maghilewa, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT terlihat sangat memprihatinkan. Sekolah itu boleh disebut jauh dari kata layak.

Hal tersebut diketahui usai seorang guru yang mengabdi di SDK Santa Familia bernama Ross Oka mengunggah foto kondisi sekolah dalam akun Facebooknya.

Dalam unggahanya, Ross Oka memposting foto kondisi sekolah mulai dari depan sekolah, ruang kelas, perpustakaan, hingga belakang sekolah tersebut. Tampak terlihat dalam unggahan, ada ruangan kelas yang berdindingkan alang-alang.

Dalam ruangan perpustakaan, tampak terlihat beberapa buku berserakan tidak ditata rapi, bahkan sebagian buku tanpa kulit.

Kepada Tajukflores.com, Ross Oka mengatakan dari foto-foto yang telah dipostingnya, sekolah tersebut mengharapkan bantuan.

“Saya mulai mengajar pada Maret 2012, keadaan sekolah seperti sekarang ini. Yang berubah hanya MCK sedikit layak dan ada perpustakaan sederhana. Buku-buku pelajaran sangat kurang,” ujarnya.

Baca Juga :  Petani di NTT Ini Tewas Dibunuh Warga dan Aparat Desa, Begini Kejadiannya

Menurut Ross, bantuan pemerintah setempat sejauh ini hanya MCK. Pihak sekolah juga tak bisa mengandalkan dana BOS karena jumlah yang diterima sangat kecil.

Ross mengatakan, sekolah yang berdiri sejak tahun 2007 tersebut mengalami banyak sekali kendala dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) setiap hari. Mulai dari kendala buku-buku pelajaran hingga kendala listrik.

Bukan hanya kendala buku-buku pelajaran. Akses air bersih pun sangat susah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Panglima TNI Sebut Redam KKB di Papua dengan Hard Approach
Warga Golo Mori Protes Puskesmas Diberi Nama Tana Mori: Itu Sama Halnya Melacuri Budaya Kami!
Mudik Gratis Nataru 2023/2024 Kemenhub dan Pelni, Simak Rutenya!
Surya Paloh Perintahkan Anak Buah Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden dalam RUU DKJ
Simak Kelebihan dan Kekurangan Gemini AI Google Pesaing ChatGPT
Ganjar Dinilai Lanjutkan Proyek IKN dengan Model Berbeda
Google Resmi Luncurkan Gemini AI, Diklaim Jauh Lebih Baik dari ChatGPT
Catat! Bawaslu RI Larang Caleg Pasang Stiker Kampanye di Mobil Plat Kuning
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 18:13 WIB

Cara Mendapatkan Uang Jual Foto di Shutterstock, Buat Apa Suka Motret Kalau Cuma Bikin Penuh Galeri!

Rabu, 6 Desember 2023 - 20:36 WIB

Tips Pilih Jurusan Kuliah bagi Gen Z di Tahun 2024, Jangan Salah Langkah!

Selasa, 5 Desember 2023 - 20:29 WIB

Daftar Pinjol Akhir Tahun 2023 yang Perlu Kamu Coba: Aman dan Legal

Selasa, 5 Desember 2023 - 17:05 WIB

Kahoot, Aplikasi Pembelajaran Berbasis Game yang Menyenangkan!

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:41 WIB

Butuh Dana Cepat? Coba Daftar Pinjol Berikut dengan Limit 30 Juta

Selasa, 5 Desember 2023 - 12:01 WIB

7 Website Cocok untuk Guru agar Pembelajaran Tak Membosankan

Senin, 4 Desember 2023 - 13:43 WIB

4 VPN Gaming Terbaik 2023, Main Game Lancar dan Anti Ribet

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:28 WIB

Benarkah Pencairan KJP Plus Desember 2023 Ditunda Seperti November Lalu?

Berita Terbaru

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. Agus mengatakan pihaknya menggunakan pendekatan hard approach untuk hadapi KKB di Papua. Foto: Twitter

Nasional

Panglima TNI Sebut Redam KKB di Papua dengan Hard Approach

Jumat, 8 Des 2023 - 21:46 WIB