Ia ditahbiskan menjadi Imam Keuskupan Agung Ende pada 11 Mei 1980 oleh Mgr Donatus Djagom dengan moto “Tetapi bukan kehendakku yang terjadi, melainkan kehendak-Mu.”
Setelah 25 tahun menjadi Imam, ia terpilih sebagai Uskup Keuskupan Maumere pada 14 Desember 2005. Saat itu bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere, sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Ende. Tahbisan episkopalnya dilakukan pada 24 April 2006 di Gelora Samador da Cunha Maumere.
Tongkat gembala Keuskupan Maumere selanjutnya diserahkan kepada Mgr Gerulfus Kherubim Pareira yang dipilih Vatikan untuk menggantikan Mgr Vincentius Sensi Potokota yang ditunjuk menjadi Uskup Agung Ende pada 14 April 2007.
Mgr Vincentius Sensi Potokota resmi ditunjuk menjadi Uskup Agung Ende untuk menggantikan Mgr Abdon Longinus da Cunha yang tutup usia pada waktu itu.
Sebagai Uskup Agung Ende pada 14 April 2007, Mgr Vincentius Sensi memimpin empat keuskupan sufragan di Denpasar, Larantuka, Maumere, dan Ruteng. Mgr Vincentius Sensi Potokota juga berperan sebagai Uskup Penahbis Utama dan Pendamping bagi beberapa uskup lainnya.
Meninggalnya Mgr Vincentius Sensi Potokota meninggalkan warisan perjuangan yang tak terlupakan dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Sosok yang bersemangat dan penuh dengan kasih, beliau akan selalu diingat dalam perjuangan melawan ketidakadilan.