Kinara bercumbu sepi di balik pohon Ara
Menyesap secangkir kopi hitam bersama kawanan lebah yang menggantung
Terbesit ingin tak tersampaikan
Hati Kinara melagu galau
Rindu tak bertuan bercengkrama dalam batin
Menopang dagu secuil harap menggelitik di keheningan
Jemari tangan bermain manja diatas tanah
Mengukir sebuah wajah pria tak bernama
Sayup terdengar seret langkah di pematang sawah
Gemerisik suara ranting patah mengusik Kinara
Bayang semu memancing sorot mata di ujung senja
Mengulum senyum bibir merah merekah
Kedua pasang mata bertemu pandang di balik pohon Ara
Kinara tersekap dalam dekap
Di bius rindu hingga membisu
Hasrat menangkap isyarat tubuh berbalik memeluk raga yang hampa
Halaman