Kawasan wisata Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ( NTT) akan segera ditata dalam rangka menyambut kedatangan wisatawan mancanegara pada saat penyelenggaraan KTT G-20 di Labuan Bajo pada 2023.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat memimpin rapat koot pembangunan sektor pariwisata di Kupang, Selasa (4/2).
“Tahun depan, 2021 kami akan segera menata obyek wisata tersebut agar bisa dijual kepada wisatawan asing jelang KTT G-20 pada 2023 mendatang,” ujar Viktor.
Menurut Gubernur Viktor, perlu dilakukan penataan terhadap infrastruktur dan fasilitas umum lainnya agar wisatawan yang datang berkunjung ke Wae Rebo menjadi lebih nyaman.
Viktor mengatakan KTT G-20 yang berlangsung di Labuan Bajo, ujung barat pulau Flores pada 2023 diikuti para peserta dari berbagai negara yang juga akan mengunjungi berbagai destinasi wisata di NTT.
Dia mengatakan lokasi wisata yang berada di pesisir pantai selatan Manggarai Barat hingga Kabupaten Manggarai perlu dipersiapkan agar bisa dikunjungi oleh para peserta KTT G-20.
“Atas dasar itu, mulai 2021 kami akan mulai melakukan penataan terhadap kawasan wisata tersebut, agar wilayah pantai selatan Manggarai terlihat elok dan sedap di pandang mata oleh wisatawan manca negara,” ujarnya.
Dia menyebutkan kawasan wisata tradisional Wae Rebo berlokasi di Desa Wae Rebo, Kecamatan Satarmese Barat pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Wae Rebo memiliki pemandangan alam yang indah sehingga perlu didukung dengan penataan yang memadai tanpa harus mengganggu keaslian kawasan wisata budaya yang telah mendapat penghargaan dari Unesco pada 2012 itu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.