Sengkarut Rehab Irigasi Rp24,8 Miliar di Manggarai Barat, Proyek Molor Petani Menjerit

Sabtu 20-01-2024, 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi terkini proyek rehabilitasi irigasi kewenangan pusat D.I Nggorang Sub D.I Wae Mese. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Kondisi terkini proyek rehabilitasi irigasi kewenangan pusat D.I Nggorang Sub D.I Wae Mese. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

“14 km sampai ujung Nanga Nae, yang kami selesaikan sekarang Kampung Marombok sama yang sisa di Watu Langkas ini sama yang beton itu samping jalan dengan ada penambahan di bendung,” jelasnya

“Jadi tekanan kami itu banyak, termasuk dari warga, dari apa. Kami waktu sosialisasi kami juga keberatan kalau sampai tanggal 1 Juni (mulai), jadi kami terkontrak dari bulan dua,” tuturnya.

Abaikan pemerintah daerah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, menegaskan keterlambatan proyek ini berdampak kepada setidaknya 451 KK di Desa Nggorang. Weng mengaku kecewa dengan Balai Sungai Nusa Tenggara Timur II yang tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah daerah setempat.

Kata dia, surat terkait perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan irigasi hanya ditujukan kepada camat dan kepala desa. Sementara pihaknya baru mengetahui surat tersebut setelah ada laporan dari kepala desa Nggorang.

Baca Juga:  Ini Penyebab Tenggelamnya Kapal Motor di Rote Ndao NTT

“Sayangnya surat ini tidak dikasih kepada pemerintah, tembusannya juga kita tidak dapat, dia hanya sampaikan kepada camat dan kepada empat kepala desa, kita tidak tau. Kami baru tau ketika kepala desa menyurati, loh ada ini surat dari Propinsi,”akunya.

Ia meminta agar ke depannya proyek pemerintah pusat maupun provinsi agar melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada pemerintah daerah setempat agar kejadian serupa tidak terulang kembali

“Tentu harapan kita kalau bisa, walaupun ini proyeknya pusat, provinsi, kalau ada di kabupaten harusnya tetap dikoordinasi. Karena pemerintah daerah juga yang akhirnya repot. Ke depan mesti ada koordinasilah supaya kita juga cepat mengambil keputusan,” kata Weng.

Kendati demikian, ia menjelaskan pemerintah daerah telah melakukan pembentukan tim Satgas Ketahanan Pangan yang terdiri dari BPBD dan sejumlah dinas terkait untuk turun ke lokasi.

Baca Juga:  Menteri Perhubungan Dukung Rencana Pelayaran Kapal Pinisi untuk Wisata ke IKN

“Tugas mereka ini, pertama, melakukan validasi terhadap data yang dikirim ini, apakah semua ini akan terkena dampak atau tidak, jadi kita validasi dulu. Bukan kita tidak percaya surat kepala desa tapi harus divalidasi dulu,” ungkapnya.

“Ini kan hanya baru satu laporan dari satu desa. Bagaimana dengan yang lain. Nanti kalau lapor mereka kita akan perlakukan hal yang sama, tetap datanya akan diverifikasi, tetap ditentukan statusnya apa,” lanjutnya.

Tajukflores.com telah berupaya mengkonfirmasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Rehabilitasi Irigasi D.I Nggorang Sub D.I Wae Mese, Agus Umbu dan Kepala Satuan Kerja NVT PJPA NT II Provinsi NTT Bernadeta Thea melalui WhatsApp, namun pesan yang dikirim belum direspon.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo
Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar
Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius
BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif
Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi
Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao
BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Berita ini 1,126 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:41 WIB

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo

Jumat, 13 September 2024 - 16:21 WIB

Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WIB

Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius

Senin, 9 September 2024 - 20:56 WIB

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 15:30 WIB

Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sabtu, 7 September 2024 - 15:40 WIB

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Jumat, 6 September 2024 - 14:39 WIB

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Jumat, 6 September 2024 - 10:34 WIB

Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap

Berita Terbaru

Acara pengukuhan 34 pengurus serta rapat perdana di Sekretariat Gelora, Jalan Golo Curu, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Tajukflores.com

Pilkada NTT

Partai Gelora Dukung Yohan-Thomas dalam Pilkada Manggarai 2024

Jumat, 13 Sep 2024 - 14:58 WIB