Tajukflores.com – Pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan penolakan keras terhadap wacana penerapan wisata halal di wilayah mereka.
Penolakan ini disampaikan oleh Sekretaris DPC Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Mabar, Getrudis Naus.
“Kalau bicara wisata halal, kami dari asosiasi menolak keras itu wisata halal sampai kapan pun,” tegas Getrudis saat dihubungi media, Jumat (28/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Pembangunan Wisata Halal Labuan Bajo untuk Siapa?
Menurut Getrudis, selain ASITA Mabar, asosiasi pariwisata lainnya juga menolak konsep wisata halal diterapkan di Labuan Bajo yang selama ini dikenal toleran dan inklusif.
Selain itu, pelaku pariwisata Labuan Bajo juga mempertanyakan efektivitas wisata halal dalam meningkatkan jumlah wisatawan.
“Entah Labuan Bajo sudah sempurna baik sarana dan prasarana pendukung sudah sempurna atau belum, kami tetap satu kata, tolak keras dengan wisata halal itu,” tegasnya.
Sekedar informasi, penolakan terhadap wisata halal di Labuan Bajo ini bukan kali ini saja. Sebelumnya, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi atau Edi Endi telah menyampaikan penolakannya terhadap wacana wisata halal di Labuan Bajo.
Penulis : Fons Abun
Editor : Alex K
Halaman : 1 2 Selanjutnya