Tajukflores.com – Liburan Ayu di Labuan Bajo pada akhir Juni 2024 berubah menjadi mimpi buruk saat kapal wisata yang ditumpanginya, KM Budi Utama atau East Blue, tenggelam di perairan selatan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Namun, hingga kini, pihak KM Budi Utama belum menunjukkan itikad baik untuk memberikan kompensasi kepada para penumpang.
Hal tersebut disampaikan akun @akatalepsi di X dalam thread panjang, menceritakan pengalaman buruk penumpang saat menggunakan jasa KM Budi Utama.
Salah satu korban, Ayu, bukan nama sebenarnya, merupakan teman dari akun @akatalepsi, yang berharap agar kasus ini diusut tuntas dan para korban mendapat kompensasi dari kapal.
“Please help to share to others. Kapalnya tenggelam, terus pihak kapal gak ada itikad baik ke penumpang,” tulis @akatalepsi di X dikutip pada Rabu (10/7).
Akun @akatalepsi telah mengizinkan Tajukflores.com untuk mengutip threadnya di X.
Pada hari nahas itu, Ayu bersama 14 penumpang lainnya naik ke KM Budi Utama. Awalnya, perjalanan berjalan aman. Mereka menuju Pulau Padar dan tiba pada pagi hari tanggal 22 Juni. Saat hendak melanjutkan perjalanan ke Pink Beach, ombak mulai menguat.
Sekitar pukul 08.00 WITA, ombak tinggi menghantam kapal saat penumpang sedang sarapan. Pompa air kapal ternyata bermasalah, dan seorang anak buah kapal (ABK) yang panik meminta bantuan ke kapal lain. Namun, nakhoda malah memarahi ABK tersebut.
Para ABK berusaha mengeluarkan air secara manual, sementara pemandu wisata mengarahkan penumpang untuk pindah ke dek kapal guna menyeimbangkan kapal yang mulai miring.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.