Agus menekankan pentingnya pelaksanaan acara nasional tersebut dalam menghadapi agenda-agenda strategis kenegaraan, seperti Pilkada Serentak 2024, pelantikan anggota DPR/DPRD di berbagai tingkatan, serta pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, Munas Golkar direncanakan akan dilaksanakan pada Desember 2024. Namun, pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum membuat Munas perlu dipercepat agar Partai Golkar segera memiliki Ketua Umum definitif untuk mempersiapkan diri menghadapi agenda-agenda penting tersebut.
“Jadi, kenapa perlu diputuskan Plt ketua umum dan juga perlu dilakukan Munas segera, itu karena dalam menghadapi agenda-agenda kenegaraan yang dalam waktu dekat ini kita butuhkan ketua umum definitif,” jelas Agus.
Agus Gumiwang juga menolak untuk berspekulasi mengenai kandidat yang berpotensi menjadi Ketua Umum Partai Golkar definitif. Dia meminta publik untuk menunggu hasil Munas Partai Golkar yang akan digelar pada 20 Agustus 2024 mendatang.
“Keputusan terhadap siapa yang akan menjadi ketua umum terpilih, semua keputusan berkaitan dengan format organisasi akan ditentukan di Munas,” pungkas Agus.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.