Kupang – Paket OASE yang terdiri dari Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang secara resmi mengumumkan keputusan untuk tidak mengikuti kontestasi Pilgub NTT 2024.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai dinamika politik yang berkembang serta beberapa persyaratan partai yang tidak sejalan dengan prinsip dan nilai yang diusung oleh Paket OASE.

Mahar politik” menjadi salah satu faktor utama yang membuat biaya politik menjadi sangat tinggi dan dapat membebani calon, baik selama proses pencalonan maupun jika terpilih nantinya.

Baca Juga:  Demi Ganjar-Mahfud, Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina 12 Hari Jelang Pilpres 2024

“Hal itu pula yang dapat mencidrai niat suci para pemimpin daerah karena bisa terjebak dan terseret dalam arus praktek korupsi. Kita telah melihat begitu banyak kasus terkait hal ini,” kata Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (2/9).

Menurut Orias dan Sebas, sejak awal paket OASE mengusung tagline ” Jangan Mencuri”, sebuah pesan moral dan sekaligus prinsip nilai yang selalu diperjuangkan.

Baca Juga:  PN Bandung Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan, Status Tersangka Tidak Sah

“Karena itu kami memutuskan untuk tidak terlibat dalam praktek mahar politik, meski dengan resiko batal menjadi kontestan dalam pilkada,” ungkapnya.

Paket OASE, lanjut Orias, mengapreasiasi dan berterima kasih secara khusus kepada Partai Hanura dari level DPD sampai ke level pusat dan khususnya kepada Ketua Umum Partai Hanura yang telah mendukung penuh paket OASE dengan memberikan rekomendasi.