Pembangunan Bendungan Temef Terkendala Hujan

Minggu, 2 Juni 2019 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manajemen PT Waskita Karya yang sedang membangun paket satu bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyatakan hujan menjadi kendala utama dalam pembangunan bendungan terbesar di NTT itu.

“Sejauh ini hujan menjadi gangguan yang selalu menjadi kendala bagi kami dalam membangun bendungan Temef,” kata Manager Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket Satu PT Waskita Karya Agasi Yudho B di Kupang, Rabu (6/2/2019), seperti dilansir Antara.

Bendungan Temef adalah satu dari tujuh bendungan yang menjadi program pembangunan infrastruktur Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla di NTT.

Saat ini sudah ada dua bendungan yang sudah beroperasi yakni bendungan raknamo di kabupaten Kupang, dan satu lagi adalah bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu.

Sementara bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka saat ini masih dalam proses pembangunan, dan sisa bendungan yang lain saat ini masih dalam tahapan pembahasan untuk dibangun.

Baca Juga :  Kabar Baik! BUMN Akan Buka 2.700 Lowongan Pekerjaan pada April 2022

Lebih lanjut Agasi menambahkan bahwa bendungan yang nantinya akan menjadi sumber air baku dan mengairi lahan irigasi seluas 10.000 hektare itu tentuya akan membantu masyarakat di kabupaten itu dan sekitarnya.

“Ada beberapa desa yang nantinya dapat menikmati manfaat dari bendungan yang mampu menampung air hingga 45 juta meter kubuk itu,” ujar dia.

Air dari bendungan itu juga dapat dinikmati juga oleh warga di Kabupaten tetangga yakni kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Panglima TNI Sebut Redam KKB di Papua dengan Hard Approach
Warga Golo Mori Protes Puskesmas Diberi Nama Tana Mori: Itu Sama Halnya Melacuri Budaya Kami!
Mudik Gratis Nataru 2023/2024 Kemenhub dan Pelni, Simak Rutenya!
Surya Paloh Perintahkan Anak Buah Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden dalam RUU DKJ
Simak Kelebihan dan Kekurangan Gemini AI Google Pesaing ChatGPT
Ganjar Dinilai Lanjutkan Proyek IKN dengan Model Berbeda
Google Resmi Luncurkan Gemini AI, Diklaim Jauh Lebih Baik dari ChatGPT
Catat! Bawaslu RI Larang Caleg Pasang Stiker Kampanye di Mobil Plat Kuning
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 18:13 WIB

Cara Mendapatkan Uang Jual Foto di Shutterstock, Buat Apa Suka Motret Kalau Cuma Bikin Penuh Galeri!

Rabu, 6 Desember 2023 - 20:36 WIB

Tips Pilih Jurusan Kuliah bagi Gen Z di Tahun 2024, Jangan Salah Langkah!

Selasa, 5 Desember 2023 - 20:29 WIB

Daftar Pinjol Akhir Tahun 2023 yang Perlu Kamu Coba: Aman dan Legal

Selasa, 5 Desember 2023 - 17:05 WIB

Kahoot, Aplikasi Pembelajaran Berbasis Game yang Menyenangkan!

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:41 WIB

Butuh Dana Cepat? Coba Daftar Pinjol Berikut dengan Limit 30 Juta

Selasa, 5 Desember 2023 - 12:01 WIB

7 Website Cocok untuk Guru agar Pembelajaran Tak Membosankan

Senin, 4 Desember 2023 - 13:43 WIB

4 VPN Gaming Terbaik 2023, Main Game Lancar dan Anti Ribet

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:28 WIB

Benarkah Pencairan KJP Plus Desember 2023 Ditunda Seperti November Lalu?

Berita Terbaru

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. Agus mengatakan pihaknya menggunakan pendekatan hard approach untuk hadapi KKB di Papua. Foto: Twitter

Nasional

Panglima TNI Sebut Redam KKB di Papua dengan Hard Approach

Jumat, 8 Des 2023 - 21:46 WIB