SDI Kelapa Tiga dan Kantor Desa Sagu di Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur hingga saat ini masih ditutup oleh warga setempat sebagai dampak dari persoalan pemilihan kepala desa Sagu.

Camat Adonara Ariston Kolot Ola membenarkan kondisi fasilitas umum tersebut yang masih ditutup warga setempat hingga saat ini.

“Sebelumnya ada empat sekolah yang ditutup tapi kami sudah lakukan pendekatan sehingga tiga sekolah sudah dibuka kembali dan hari ini (Rabu, 8/1) sudah beroperasi, hanya SDI Kelapa Tiga dan Kantor Desa Sagu yang belum dibuka,” katanya.

Camat Adonara  mengatakan hal itu terkait dengan sejumlah fasilitas umum di Desa Sagu yang sebelumnya ditutup sekelompok warga pada Senin, 16 Desember 2019.

Aksi penutupan ini sebagai bentuk protes terhadap hasil pemilihan kepala desa setempat yang dinilai adanya kecurangan dari penyelenggara.

Ariston mengatakan, dalam peristiwa tersebut warga menutup sejumlah fasilitas umum di antaranya empat sekolah dasar, puskesmas, dan kantor desa.

Dia menjelaskan, dalam perjalanan, sejumlah fasilitas umum sempat dibuka kembali seperti puskemas dan sekolah dasar pada saat liburan akhir tahun 2019.