Sebanyak enam orang meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Chrisnawan Try Haryantara mengatakan, bahwa jumlah pasien yang meninggal itu sesuai data yang diterima pada Minggu (10/2).
“Saat ini yang meninggal khusus untuk di Sumba Timur mencapai enam orang,” kata Chrisnawan ketika ditanya soal kasus DBD di kabupaten itu, Kupang, Senin (11/2/2019).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyatakan, bahwa korban terakhir yang meninggal tersebut adalah seorang anak asal desa Melolo di Kecamatan Umalulu sekitar 62 kilometer Utara kota Waingapu, ibu kota Sumba Timur.
Sejak Januari hingga pertengahan Februari 2019, korban meninggal dunia akibat DBD di kabupaten itu memang terjadi peningkatan.
“Korban terakhir yang meninggal itu juga karena lambat dibawa ke RS Waingapu dalam kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS) karena terlambat dibawa ke rumah sakit. DSS ditandai dengan suhu tubuh di bawah normal, nadi dan tensi menurun, serta trombosit menurun drastis,” ujar Chrisnawan.
Tidak hanya jumlah korban meninggal yang bertambah, kata dia jumlah pasien yang dirawat di RS Imanuel Waingapu, juga mengalami peningkatan yang dratis.
Pada pekan sebelumnya jumlah pasien yang dirawat, berjumlah 261 kasus, dan kini jumlahnya bertambah menjadi 271 kasus.
Menurut Chrisnawan, semakin meningkatnya korban meninggal dan korban DBD yang dirawat akibat kurang maksimalnya kerja dari kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang tidak terlaksana dengan baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya