Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk

Sabtu, 25 November 2023 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasib guru bahasa Jerman seperti di ujung tanduk semenjak munculnya Kurikulum Merdeka. Foto ilustrasi guru: Tajukflores.com/Robintus Gun

Nasib guru bahasa Jerman seperti di ujung tanduk semenjak munculnya Kurikulum Merdeka. Foto ilustrasi guru: Tajukflores.com/Robintus Gun

Tajukflores.comKurikulum Merdeka, yang diperkenalkan sebagai langkah maju dalam dunia pendidikan Indonesia, menghadirkan tantangan serius bagi para guru yang mengajar bahasa Jerman. Hal itu setidaknya dialami oleh guru SMA di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jerman Kabupaten Manggarai Barat, Pius Pesau, pengajaran bahasa Jerman hanya dimulai ketika siswa telah memasuki kelas XI, dan bahkan itu pun bukanlah mata pelajaran yang wajib.

Pius mengungkapkan kegelisahan para guru, seolah-olah bahasa Jerman dianggap sebelah mata dalam kurikulum saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di kurikulum kita (Merdeka), pada kelas X, bahasa Jerman sudah tidak ada,” kata Pius di sela-sela acara gebyar bahasa Jerman yang menghadirkan pelajar dari sejumlah SMA di Manggarai Barat dengan tema “Peran Bahasa Jerman dalam Perkembangan Pariwisata NTT” di Labuan Bajo pada Jumat, 24 November 2023 kemarin.

Ia menjelaskan bahwa bahasa Jerman hanya terdaftar di Kurikulum Merdeka pada kelas XI dan itu pun hanya sebagai mata pelajaran pilihan.

Baca Juga:  PDIP Usulkan Pembentukan Panitia Netralitas TNI dalam Pemilu 2024

“Artinya diajarkan jika ada siswa yang memilih, namun jika tidak ada yang memilih maka tidak diajarkan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti keterbatasan dalam seleksi dan perekrutan CPNS dan PPPK bagi para pengajar bahasa Jerman. Menurutnya, bahasa Jerman jauh lebih sulit dari bahasa Inggris, namun seleksi dan kesempatan bagi guru bahasa Jerman sangat terbatas.

“Pengangkatan atau formasi yang dibuka untuk bahasa Jerman baik dulu waktu masih PNS namanya atau apalagi sekarang ketika namanya menjadi PPPK, seperti itu. Bahasa Jerman itu jauh lebih sulitnya daripada bahasa Inggris,” ungkap Pius yang saat ini mengajar di SMAN 1 Boleng, Manggarai Barat.

Gebyar bahasa jerman Labuan Bajo
Gebyar Bahasa Jerman menghadirkan pelajar dari sejumlah SMA atas di Labuan Bajo, Manggarai Barat pada Jumat, 24 November 2023. Foto: Tajukflores.com

Hal senada disampaikan guru PNS seperti Yuventia D. Gratia dari SMAN 2 Komodo. Menurut dia, di tahun 2021 hanya dua guru bahasa Jerman di Kabupaten Manggarai Barat yang berhasil masuk PPPK. Dan pada tahun 2023, formasi PPPK sangat terbatas untuk guru bahasa Jerman di NTT.

Baca Juga:  Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Warga Blora Keliling Indonesia Sebar Ujaran Kebencian ke Etnis China

Sementara, kata dia, rasio perkembangan guru-guru bahasa Jerman itu lebih banyak di NTT ketimbang daerah-daerah lain di Indonesia.

“Makanya kita punya olimpiade ini buatnya beberapa regio. Jadi, di NTT itu ada empat regio, Kupang, Maumere, Sumba dan Labuan Bajo. Jadi, hampir sebagian besar SMA, SMK di NTT itu diajarkan bahasa Jerman dan mayoritas yang ajar disitu adalah hanya komite. Bisa dihitung sudah PNS dan berapa yang sudah P3K,” ujar Yuve.

Kurikulum Merdeka: Merdeka untuk Siswa tapi Guru Belum

Yuve yang juga seorang guru bahasa Jerman ini mengemukakan bahwa bahasa Jerman sangat penting dalam pengembangan industri pariwisata saat ini, namun kini keberadaannya di ujung tanduk. Menurutnya, guru yang fokus mengajar bahasa Jerman di Manggarai Barat masih sangat sedikit, yakni kurang dari 10 orang.

“Makanya tadi pertanyaan saya apa memang ini sudah tidak penting lagi bahasa Jerman ini. PPPK-nya cuman satu selebihnya guru komite yang nasibnya oleh fakta kurikulum tadi itu begini-begini juga,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Marcel Gual

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Simak Informasi Lengkap Mengenai Wisata Labuan Bajo, Surga di Ujung Barat Pulau Flores
11 Spot Snorkeling Terbaik di Labuan Bajo
Kapan Waktu Terbaik ke Labuan Bajo?
Cara Menghabiskan Weekend yang Sempurna di Labuan Bajo
Sedih, Babe Cabita Ternyata Diam-diam Sering Bagikan Baju ke Panti Asuhan
Vatikan Benarkan Paus Fransiskus ke Indonesia dan Timor Leste pada September 2024
VRITIMES.com dan Tajukflores.com Jalin Kemitraan Media untuk Memperluas Jangkauan Berita
Ksatria Templar: Ordo Militer Legendaris dari Era Perang Salib
Berita ini 865 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 09:49 WIB

Jadwal Semifinal Piala Asia U23 2024: Indonesia vs Uzbekistan dan Jepang vs Irak

Sabtu, 27 April 2024 - 08:30 WIB

Jadwal Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan U23, Menuju Final dan Olimpiade 2024!

Jumat, 26 April 2024 - 02:08 WIB

Momen dan Fakta Menarik Indonesia Vs Korea Selatan, Skor 2:1, Garuda Muda Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Jumat, 26 April 2024 - 01:42 WIB

Hasil Pertandingan Indonesia Vs Korea Selatan U23, Skor 2:1, Dwigol Rafael Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Jumat, 26 April 2024 - 01:05 WIB

Indonesia Vs Korea Selatan, Skor 1:0, Rafael Struick Buka Kemenangan Garuda Muda dengan Gol Spektakuler di Babak Pertama!

Kamis, 25 April 2024 - 23:26 WIB

Gratis Link Live Streaming Indonesia vs Korea Selatan, Melalui Yandex Com Yandex Browser dan Vision Plus

Kamis, 25 April 2024 - 21:31 WIB

Nobar TV RCTI Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Cek Link Nonton di Sini!

Kamis, 25 April 2024 - 18:24 WIB

Gratis Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan Malam Ini, Bisa Nonton Melalui HP

Berita Terbaru

Queen of Tears Episode 15 dan 16 Sub Indo Kapan Tayang? Simak Jadwal dan Link Nonton di Sini!

Entertainment

Link Nonton dan Spoiler Queen of Tears Episode 15 sub Indo

Sabtu, 27 Apr 2024 - 14:27 WIB