Salah satu penyebab kemiskinan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditengarai oleh sulitnya akses bagi perempuan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank.
Hal itu diungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lien Adriany.
Menurutnya, kaum perempuan di NTT selama ini kesulitan mendapatkan akses pinjaman modal di bank sehingga kesulitan dalam membangun ekonomi keluarga secara mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Salah satu penyebab kemiskinan di NTT karena kaum perempuan tidak diberikan peran yang lebih dalam membangun ekonomi keluarga. Semuanya didominasi para suami sebagai kepala rumah tangga, untuk mendapatkan modal usaha dari perbankan saja sangat sulit karena agunan untuk pinjaman modal usaha atas nama suami,” ujar Lien Adriany dalam keterangannya, Jumat (18/3).
Lien Adriany mengatakan hal itu dalam kegiatan lokakarya yang menandai dimulainya program Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods (Lans4Lives) bertajuk “lahan untuk kehidupan, bersama mewujudkan penghidupan berketahanan iklim di NTT ” pada Kamis (17/3).
Proyek tersebut adalah proyek kerja sama riset aksi berlangsung lima tahun mulai 2021-2026 di tiga provinsi yaitu, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur dengan sasaran untuk pemberdayaan masyarakat terutama perempuan dan anak dalam meningkatkan penghidupan ekonomi keluarga melalui pelestarian lingkungan.
Menurut dia berdasarkan berbagai penelitian, akses bagi kaum perempuan di NTT untuk mendapatkan permodalan bank sangat susah. Hal ini disebakan karena semua dokumen yang erat kaitannya untuk jaminan pinjaman bank atas nama laki-laki.
Halaman : 1 2 Selanjutnya